Mohon tunggu...
Nurhidayat
Nurhidayat Mohon Tunggu... Freelancer - IG : Kanghamal

Rasanya menuliskan apa saja yang ada dipikiranku membuatku mengenal siapa diriku

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

LGBT: Diskriminasi Tidak Sama dengan "Ketidakwajaran"

9 Desember 2022   09:50 Diperbarui: 9 Desember 2022   10:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kreativitas tidak datang dengan sendirinya, iya dibangun lewat lingkungan yang membebaskan alam pikir dan memberikan ruang sebebas-bebas nya untuk mengeksplorasi apa yang ada disekitar. Tapi kebebasan yang kebablasan juga menghilangkan jati dirinya sebagai manusia.

Manusia punya sisi lemah yaitu ketidakpuasan pada kepemilikannya. Sehingga muncul sikap serakah dan tidak pernah merasa cukup. Itu dia kenapa LGBT itu harusnya dikaji lewat kacamata ini, biar tidak memberi ruang Playing Victim bagi mereka.

Kita melihat betapa banyak propaganda tentang Pro-kontra LGBT di mana-mana, tak terkecuali di piala dunia 2022 di Dubai ini. Mereka mengklaim bahwa mereka ingin untuk tidak didiskriminasi. Tapi jelas, diskriminasi berbeda dengan "ketidakwajaran." Hal yang "tidak wajar," layak dikatakan "Tidak wajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun