Mohon tunggu...
Nur Hidayah
Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Antropologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Antropologi Agama, Program Studi Antropologi, Fisip Untad

16 Desember 2023   08:09 Diperbarui: 16 Desember 2023   08:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Metode atau cara mempelajari Antropologi agama

Metode atau cara mempelajari antropologi agama yaitu dengan upaya
memahami agama dengan cara melihat wujud praktik dan sistem keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai suatu sistem ide, wujud ataupun nilai dan norma yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang mengikat secara menyeluruh.


Agama dan Budaya

Dari pandangan antropologi agama merupakan salah satu unsur dari unsur
kebudayaan universal. Agama bersifat sakral sementara budaya bersifat profane. Kebudayaan dan agama memiliki karakteristik yang berbeda dasar antar satu dengan yang lainnya. Kebudayaan dalam wujud apapun, merupakan produk manusia yang muncul sebagai respon terhadap permasalahan atau tantangan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari- hari. Suatu upacara atau tradisi dipandang berada dalam wilayah kebudayaan jika ia bersifat sekuler, tidak mengandung unsur kekuatan supranatural. Sementara itu kebudayaan bersifat dinamis selalu berubah sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat dimana kebudayaan itu berkembang.

Teori asal mula agama

1. Teori Rasionalitik

Teori ini diterapkan pada kajian agama mulai abad ke 19. Secara umum yang dimaksud dengan teori rasionalitik adalah keyakinan ilmuan bahwa manusia prasejarah menjelaskan kepercayaan mereka hampir dekat dengan cara ilmiah, tetapi mereka sampai kepada kesimpulan salah satu kekurangan pengetahuan dan pengalaman mereka. Kecenderungan teori ini tampak karena dipengaruhi oleh cara berpikir orang barat, khususnya para ahli antropologinya.

2. Teori Linguistik (Bahasa)

Kajian terhadap agama secara ilmiah dimulai sesudah kajian terhadap bahasa mulai berkembang. Jacob Grimm dan Williem Grimm yang memulai penggabungan kajian mitos dengan bahasa. Mereka mengumpulkan sebagian besar legenda, cerita rakyat, dan pepatah di seantero Eropa. Menurut teori ini agama adalah cerita rakyat modern yang semula adalah mitos masa lalu yang telah ditambah,dikurangi atau dikorup.

3. Teori Fenomenologis

Teori ini merupakan kajian terhadap sesuatu menurut yang dimaksud sendiri oleh objek yang dikaji. Suatu masyarakat yang menjadi objek penelitian dengan pendekatan fenomenologis berarti berusaha memahami maksud simbol, kepercayaan, atau ritual menurut yang mereka pahami sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun