Perkembangan politik nasionalisme di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan sejak awal abad ke-20. Dimulai dari gerakan Boedi Oetomo pada 1908, nasionalisme Indonesia berakar pada perjuangan melawan kolonialisme. Fase berikutnya ditandai oleh organisasi-organisasi kebangsaan yang memperkuat identitas kolektif.
Setelah kemerdekaan, nasionalisme berperan penting dalam membangun negara, meskipun sering digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan oleh rezim Orde Baru. Era reformasi membawa tantangan baru, dengan munculnya konflik sosial dan pengabaian nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Saat ini, nasionalisme dihadapkan pada tantangan globalisasi dan interdependensi internasional. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat identitas nasional sambil tetap membuka diri terhadap pengaruh luar demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H