Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bentuk Kesia-siaan: Memikirkan Keresahan yang Abu-abu

24 Mei 2024   19:32 Diperbarui: 24 Mei 2024   20:18 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak tahu pasti, Apakah ini bentuk lain tradisi baru di bulan Ramadan, buka bersama sampai melewatkan salat magrib dan isya plus tarawihnya." Begitu selorohnya, memandang debu jalanan bekas lalu lalang muda-mudi yang berbondong menuju pusat kota. 

"Ah, jangan berprasangka buruk terus lah, Nuul," timpalku, lantas mendengar ucapan istighfar tidak lama dari itu. 

"Kita tidak pernah tahu langkah siapa yang paling berkah, bukan tugas kita menghakimi mereka hanya karena cover mereka tidak masuk dalam kualifikasi baik di mata kita, Nuul." 

"Aku jadi teringat satu hal, kita mungkin bisa mencegah diri kita berbuat jahat tapi menjaga diri dari merasa lebih baik masih sering membuat kita tergelincir," ujarku, melirik ke arah Nuul yang terdiam.

"Maaf, Nur, aku bukannya berprasangka buruk, hanya saja aku tidak habis pikir kenapa mereka menyia-nyiakan waktu yang tersisa beberapa hari lagi." 

"Doakan saja, semoga apa yang kita pikirkan tidaklah benar. Mari kita optimalkan saja diri kita di-penghabisan bulan suci ini." 

"Lagi pula memikirkan hal-hal yang tidak pasti juga salah satu bentuk kesia-siaan, Nuul, percuma juga menebak-nebak apa yang terjadi kepada mereka. Tugas kita, jika memang benar terjadi hal yang tidak dibenarkan maka kita menasehati, selain dari pada itu kita berlepas diri." 

"Ya, kamu benar." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun