Makanan sampah hanya bertahan beberapa detik di mulut,Â
Setelahnya ia menimbun sakit yang bertahan lama
Ialah karena ego, bukan?
Terlalu banyak ingin, sibuk mengejar nikmat sesaat di tenggorokan
Akhirnya, bukan saja badan yang turut tersiksa,
Tapi juga sesak bagi orang-orang tersayang
Baca juga: Bu, Aku Ingin Bercerita, Bolehkah?
Sampai kapan?
Cecarku, sekiranya menaruh empati sedikit pada diri,Â
Yang dijejali terus-menerus oleh hal-hal sampah
Baca juga: Bagaimana Jika Aku Capek Duluan, Bu, Pak?
Katanya ingin tumbuh sehat
Tapi suka sekali menyakiti diri dan pola pikirÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!