Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tenang, Itu Hanya Dipikiran Saja!

20 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tahu kepala dan seisinya yang tidak terkontrol dengan baik begitu menakutkan. Bayangkan jika seseorang hidup dengan ketakutan-ketakutan yang ia ciptakan sendiri. Kekhawatiran yang tidak berdasar, pikiran yang pusing sebab menebak banyak jalan hidup yang bukan kuasanya. 

Apakah ada cara untuk menghentikan hal itu? 

Menurutku, satu-satunya hal untuk menghilangkan ketakutan adalah dengan mencoba terjun pada ketakutan itu sendiri. Aku bukannya ingin memaksakan diri, hanya saja kepala tak akan tahu jika tak pernah ada percobaan bukan?

Persepsi tentang ketakutan, kekhawatiran berlebih hanya bisa dikalahkan dengan persepsi baru tentang ketakutan itu sendiri. 

"Aku takut, Neel, nggak kebayang rasanya kalau harus ketemu guru-guru toxic atau anak-anak troublemaker," curhat Nda, sambil sesekali memijit kepala dan mengoleskan balsem pereda pusing.  

"Itu hanya hal-hal yang ada di kepala mu, Nda, belum tentu terjadi. Nggak baik tahu menjudge seseorang yang kamu nggak tahu sama sekali." 

"Aku bukannya menjudge, Neel, hanya saja memikirkan situasi terburuknya," ujar Nda. 

"Nggak apa-apa sih kalau mempertimbangkan situasi buruk, tapi sewajarnya aja, Nda, ada baiknya kamu fokus ke hal-hal baiknya saja supaya pikiran mu juga tenang." 

"Ya gimana ya, aku udah coba tapi tetap aja pikiranku ke arah sana," balasnya, wajahnya terlihat kuyu dan tidak bersemangat. 

"Lebih baik kamu mempersiapkan diri saja, Nda, lebih banyak persiapan akan membuat kepalamu lebih tenang, InsyaAllah." 

Aku tidak tahu, kenapa kepala yang awalnya tidak tahu apa-apa, kini bertumbuh dengan banyak problema. Sebenarnya apa yang membentuk keruwetan di kepala seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun