Semua yang terekam hanya putaran kenangan yang usang, momen yang banyak ku sia-siakan sebab ego dan ketidaktahuan.Â
Yang tersisa hanya matahari pagi dan sejuknya, lalu lalang orang makin sedikit yang bergegas bekerja. Tak ada ibu, bapak, atau saudara. Aku sendiri.Â
Untuk pagi aku bersyukur masih berkesempatan menemui pelajaran-pelajaran kecil yang terlewat. Meski bencana membuat pagi menjadi lebih dingin, begitulah proses yang menjadi titik balik kesadaranku.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI