keuangan konsolidasi adalah salah satu aspek penting dalam dunia akuntansi, terutama bagi perusahaan yang memiliki anak perusahaan atau entitas lain yang berada di bawah pengendalian yang sama. Laporan ini menyajikan informasi keuangan secara gabungan dari induk perusahaan dan anak perusahaan, seolah-olah mereka adalah satu entitas ekonomi tunggal. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasi memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan holistik mengenai kinerja dan posisi keuangan suatu kelompok usaha.
LaporanPenyusunan laporan keuangan konsolidasi bukanlah tugas yang mudah. Proses ini melibatkan berbagai langkah kompleks, seperti eliminasi transaksi antar perusahaan dalam grup, pengalokasian kepentingan non-pengendali, serta penyesuaian terhadap metode akuntansi yang mungkin berbeda antara induk dan anak perusahaan. Kesalahan dalam proses ini dapat mengakibatkan laporan keuangan yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat menyesatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Laporan Keuangan Konsolidasi menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk pusat perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih cabang perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan - akan entitas - entitas tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan atau diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi oleh induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai informasi keuangan dari suatu kelompok perusahaan dalam kelompok tersebut merupakan suatu lembaga hukum yang terpisah satu sama lain.Â
Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi :
1.Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan penyedia dana lainnya.
2.Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi perlu disadari.
Secara umum prosedur dan proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:Â
1 Laporan keuangan terpisah (dari dua lembaga atau lebih) digabungkan atau ditambahkan bersama sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan keuangan konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilikan antar perusahaan.
2. Proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi akan menjadi masalah apabila kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.4 (2010), ada beberapa bagian yang menjadi ruang lingkup dari laporan keuangan konsolidasi, diantaranya adalah :
1. Laporan konsolidasi meliputi seluruh entitas anak dari entitas induk
2. Entitas anak "dikendalikan"
3. Pengendalian ketika entitas induk : memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.Â
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Kepentingan non pengendali disesuikan nilainya jika terpengaruh. Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk, seperti ; pendapatan komprehensif lain dan Laba / rugi komprehensif.
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusunan neraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain timbul dan dipengaruhi oleh :
1. Periode dimana laporan/neraca konsolidasi tersebut disusun. Misalnya :
penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan didalam pos-pos neraca.Â