Mohon tunggu...
Sri Nurhayati
Sri Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer I Content Writer

Sri loves writing content and developing marketing strategies. She especially enjoys expanding her knowledge of Search Engine Optimization (SEO) and trying new things to stay one step ahead of the competition. Sri also has experience in IT project management and is interested in exploring how Search Engine Marketing (SEM) and marketplace ads can boost product or service visibility.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Terra Drone Ekspansi ke Sektor Pertanian, Akuisisi Avirtech dan Bentuk Terra Agri

21 September 2023   08:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   14:18 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Drone D16 Avirtech. Sumber foto Avirtech.

Pertanian adalah tulang punggung ekonomi di Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini menjadi pemimpin dunia dalam produksi minyak kelapa sawit, yang menguasai sekitar 80% pangsa pasar global. Akan tetapi, seiring dengan potensi besar dalam bidang pertanian, tantangan besar pun muncul. Deforestasi, dampak lingkungan, dan ketidaksetaraan dalam lapangan pekerjaan adalah beberapa di antaranya. Selain itu, lonjakan harga minyak kelapa sawit yang terkait dengan masalah pasokan juga menjadi isu yang semakin mendesak. 

Namun, saat ini, tampaknya akan ada sebuah inovasi yang cukup menarik dengan adanya kolaborasi antara Terra Drone Corporation, perusahaan teknologi drone asal Jepang, dan startup penyedia layanan penyemprotan dan pemetaan pertanian dengan drone, Avirtech.

Terra Agri, Buka Era Baru Pertanian Presisi

Tidak hanya mengakuisisi Avirtech, Terra Drone juga mendirikan anak perusahaan baru bernama Terra Drone Agri di Malaysia. Dengan label Terra Agri, anak perusahaan ini akan beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Hal sekaligus menawarkan peluang besar untuk pertanian presisi di Indonesia dan Malaysia. Mengingat kedua negara ini adalah pemain utama dalam produksi minyak kelapa sawit, komoditas yang berperan besar dalam ekonomi global. Tetapi, mereka juga menghadapi tantangan nyata seperti ketidaksetaraan dalam tenaga kerja, kelangkaan pekerja, dan lonjakan harga minyak kelapa sawit yang terkait dengan masalah pasokan turut memperburuk situasi.

Namun, dengan inovasi yang dihadirkan oleh Terra Agri, Indonesia dan Malaysia diharapkan dapat menjadi pionir dalam pertanian presisi berbasis teknologi. Ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan mereka, tetapi juga akan membantu petani, dan yang tak kalah penting, melestarikan lingkungan. 

Prestasi Terra Drone dan Avirtech

Terra Drone telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain utama dalam teknologi drone, dengan lebih dari 3.000 proyek survei dan inspeksi yang telah diselesaikan di 10 negara berbeda. Anak perusahaan mereka, Unifly, telah menciptakan solusi Unmanned Traffic Management (UTM) yang sangat diminati di berbagai wilayah.

Foto Drone D16 Avirtech. Sumber foto Avirtech.
Foto Drone D16 Avirtech. Sumber foto Avirtech.

Avirtech, di sisi lain, telah berperan besar dalam mengubah cara pertanian di Asia Tenggara beroperasi. Mereka memberikan layanan penyemprotan pestisida, pemetaan drone, dan aplikasi kecerdasan buatan yang membantu petani dan perusahaan perkebunan mengurangi kegagalan panen dan biaya operasional hingga 30%. Teknologi drone buatan Avirtech yang mampu terbang hingga 4.000 kali dalam sehari menciptakan efisiensi luar biasa dalam proses pertanian.

Simpulan

Akuisisi Avirtech oleh Terra Drone Corporation dan lahirnya Terra Agri adalah langkah besar dalam menjawab tantangan-tantangan di bidang pertanian di Indonesia dan Malaysia. Ini adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi solusi bagi tantangan-tantangan kompleks seperti ketahanan pangan, dampak lingkungan, dan ketidaksetaraan dalam lapangan pekerjaan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun