Pengetahuanku tentang islam.memang masih seujung kuku tapi sudah menjadi kewajibanku untuk berbagi. Itulah kutipan kata yang kucatut dari Pengajar muda yang bertugas di desa terpencil desa semaleh -Kalimantan Barat , pemuda itu bernama Dwi dalam tayangan Lentera Indonesia di Net Tv.
Itu membuka mata saya betapa memang benar, ada beberapa manusia yang diberi kelebihan Alloh dalam ilmu tapi sedikit sekali yang mau membagi dikarenakan ilmu itu mahal. Dalam perintah yang diajarkan Rasulullah bahwa ilmu yang bermanfaat itu termasuk salah satu jalan masuk surga selain amal jariah dan doa anak yang berbakti pada dua orangtua.
Hal yang berkaitan dengan ilmu islam kan banyak yah, tauhid, alquran, penciptaan alam, surga dan neraka dan lain-lain. Membagi ilmu bisa dilakukan dimana saja , lingkungan pergaulan, lingkungan kerja atau dirumah yang lebih penting, khususnya tentang agama islam. Saya sangat bersyukur bisa dapat memperoleh ilmu mulai dari orang lansung, dari televisi media sosial atau majelis-majelis.
Kadang kala kita yang sudah memperoleh ilmu dapatkah membaginya lagi,?
Ada beberapa moment dimana saya menghadapi rekan kerja yang mengeluhkan tentang penghasilan mereka. Saya sebagai seorang teman tak banyak membantu kecuali mendengarkan dan sekedar bilang sabar ya, rezeki itu datangnya dari Alloh, kalo kita bersabar dan bertakwa maka Alloh akan memberi rezeki dari arah yang tidak terduga" karena janji Alloh benar itu terdapat dalam surat At talaq ayat 2-3, menghadapi manusia kebanyakan memang tidak mudah apalagi mereka terlalu percaya pada realita kehidupan yang tidak bisa ditunggu. Padahal dengan kesabaran kita dapat menikmati hidup. Saya sering menasehati mereka dengan sabar aja atau ikhlaskan aja tapi mereka menjawab "kalo ikhlas kerja gausah dibayar heheh"
Tapi memang itulah kerikil sang penyebar ilmu tentang islam tidak mudah.
Tapi seiring berjalan waktu perkembangan islam sudah terbantu , mulai dari televisi, internet dan pengajian.
Semoga kita termasuk manusia yang diberi ilmu oleh Alloh dan dapat mengamalkannya , amin.
Wasallam
