Senin kemarin, tanggal 11 April 2022. Mahasiswa dari berbagai Universitas maupun mahasiswa dari berbagai kota kembali menggelar aksi turun ke jalan demi menyampaikan aspirasi dari masyarakat.Â
Demo kali ini terjadi tepat di bulan suci ramadhan sehingga tidak menimbulkan kericuhan yang cukup besar. Demo ini terjadi karena adanya isu-isu yang kembali mencuat di negeri kita. Penundaan pemilu bukanlah hal yang baru terjadi, namun terjadinya demo 11 April 2022 di angkat dari 4 dasar:
1. Penolakan-Jokowi-3 Periode
2. Turunkan-Harga-Minyak
3. Tolak-Harga-BBM
4. Tolak-Wacana penundaan pemilu
Apa yang di lakukan mahasiswa merupakan bentuk dari tuntutan protes rakyat atau masyarakat terhadap isu yang berdalih bahwa pemerintah menunda pemilu untuk memperbaiki keseimbangan ekonomi yang di sebabkan oleh pandemi maupun melonjaknya harga minyak.
Tentu saja kami mahasiswa yang ikut serta dalam demonstrasi berharap agar pemerintah mau mengindahkan tuntutan tersebut.Â
Namun mirisnya pada saat demo, ada saja etika yang tidak baik bisa dilihat dari mahasiswa yang membuat atribut ataupun poster-poster yang bertuliskan "daripada BBM yang naik, mending uang Panai yang naik" juga seperti "kami butuh tiga ronde bukan tiga periode". Sayang sekali niatnya sudah baik, mau turun ke jalan demi menyuarakan aspirasi masyarakat namun salahnya karna dia seakan-akan tidak mencontohkan attitude mahasiswa yang anggun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H