Dalam kehidupan kebangsaan Muhammadiyah sebagai muslim mayoritas ingin menjadikan negara Indonesia negara yang baik negara yang selalu ada dalam ampunan Allah seperti Quran surah "as-saba ayat 15" jadi orang-orang Muhammadiyah itu ingin membuat negara ini negara yang baik apa indikatornya penduduknya beriman dan bertakwa tidak ada orang atheis di sini semua orang beriman dan bertakwa itu menurut keyakinan agamanya masing-masing kemudian tidak membuat kerusakan selalu membuat hal-hal yang positif tidak merusak.
Suka membangun negeri adanya upaya-upaya untuk membangun inovasi untuk membuat negara menjadi negara maju  apa sebenarnya peran strategis Muhammadiyah dalam negara ini sebelum kemerdekaan itu awal abad 20 lahir organisasi Islam seperti jami'atul Khoir, SDI (sarikat dagang islam), sarikat islam, muhamaadiyah, Syarikat zakat Islam, Nahdlatul Ulama, kongres wanita, dan ini diketahui oleh Aisyiyah. muncul tokoh seperti Ahmad Dahlan dan siti walidah.
Beliau ini berperan aktif dalam membangkitkan kebangkitan nasional untuk lepas dari penjajahan jadi semua tokoh-tokoh Islam dan organisasi di dalamnya mereka semua mengajak masyarakat untuk lepas dari penjajah ini adalah sumbangan yang pertama sumbangan kedua saat kemerdekaan tokoh-tokoh Muhammadiyah.\
Seperti  k. Hajar di pakikusumo,  Profesor Khan Zakir simpang siur tumijo mereka ini pengurus Muhammadiyah bahkan ketua Muhammadiyah Pak Muzakir jadi anggota dari BPUPKI dan PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan mereka menyetujui pencoretan 7 kata dalam Piagam Jakarta karena kalau 7 kata yang menjalankan syariaat sesuai agama masing itu  kalau itu tidak dicoret maka itu akan jadi konflik di dalam negara kita.
Ada  beberapa amal usaha yang dibangun oleh Muhammadiyah salah satunya dalam dunia pendidikan seperti membangun sekolah dan universitas serta Yayasan amal usaha lainnya semua amal usaha Muhammadiyah ini dengan tujuan untuk membantu negara untuk mengisi kemerdekaan seperti bidang kesehatan bidang sosial ekonomi bahkan yang sampai sekarang seperti yang terlihat. lalu Bagaimanakah Muhammadiyah terkait Pancasila Muhammadiyah menganggap bahwa nilai Pancasila sejalan dengan ajaran Islam negara Pancasila yang mengandung jiwa pikiran dan cita-cita luhur sudah sesuai dengan ajaran Islam.Â
Kemudian negara Pancasila menjadi hasil konvensional dan ideologi negara yang menjadi komponen bangsa Muhammadiyah juga melihat bahwa Pancasila itu bukan agama tapi substansinya mengandung sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang merujuk pada ideologi dalam kehidupan kebangsaan yang maju Pancasila bukan agama tapi adalah sejalan dengan nilai-nilai ajaran agama.
kebangsaan dalam kenyataannya di masyarakat kita nilai-nilai Pancasila belum banyak diimplementasikan dalam kehidupan nyata misalnya dalam kehidupan sosial politik masih ada praktek-praktek sosial politik yang tidak sejalan dengan Pancasila kemudian di bidang ekonomi juga sama masih banyak sistem kapitalis yang terlalu tinggi sehingga tidak sesuai dengan Pancasila budaya budaya yang cenderung serba liberal untuk mengambil dari barat itu adalah cermin yang tidak menggambarkan Pancasila.
Jadi dalam realitasnya belum semua perilaku masyarakat Indonesia itu mencerminkan nilai-nilai Pancasila Muhammadiyah sebagai kekuatan strategis umat dan bangsa berkomitmen untuk membangun umat dan bangsa berkomitmen untuk membangun negara Pancasila untuk membangun negara Pancasila dengan pandangan Islam yang berkemajuan jadi dengan keinginan itu menyemaikan benih-benih kebenaran kebaikan Kedamaian keadilan dan kemaslahatan kemakmuran keutamaan secara dimanis keadilan dan kemaslahatan kemakmuran keutamaan secara dinamis bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
Islam yang menggelorakan anti perang anti ISIS anti teroris Anti Kekerasan antik terbelakangan anti penindasan dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan seperti korupsi penyalahgunaan kekuasaan eksploitasi alam serta berbagai kemungkinan yang bisa menghancurkan kehidupan dengan kemajuan itu secara positif melahirkan keutamaan lahirkan kemajemukan baik ras budaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H