Mohon tunggu...
Bunda Nurhayati
Bunda Nurhayati Mohon Tunggu... Administrasi - Pengajar, Penulis, Pengarang, Motivator

Pengajar, Pengarang, Penulis, dan Motivator

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Kemunafikan

3 Juli 2024   14:16 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:27 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai saudara saudari sekalian
Ijinkan ku bersyair sepagian
Muntahkan sebagian dari kedongkolan
Agar sedikit lega haribaan

Melihat sekitar banyak kemunafikan
Tersebar terserak dalam kehidupan
Tiada kesanggupan untuk pencegahan
Akhirnya hanya ada pembiaran

Kemunafikan melahirkan satu kezaliman
Kezaliman terjadi tanpa perasaan
Terkadang disertai dengan kekerasan
Hanya Tuhan  dapat menghentikan

Andai kemunafikan tetap terjadi
Disertai dengan kerja rodi
Takkan ada lagi balas budi
Hidup bagaikan pesta judi

Judi antara kalah menang
Yang menang pastilah senang
Yang kalah serasa ditendang
Seakan tak berhak datang

Saling tendang saling tinju
Tenaga ekstra akibat soju
Berpikiran tak pernah maju
Bagaimana mungkin akan melaju

Melaju bukan hanya perahu
Melaju orang karena berilmu
Ilmu didapat karena berguru
Berguru penting hilangkan ragu

Syair kini saya hentikan
Agar  tak makin berantakan
Mohon maaf atas kritikan
Semoga sadar saya doakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun