Mohon tunggu...
Bunda Nurhayati
Bunda Nurhayati Mohon Tunggu... Administrasi - Pengajar, Penulis, Pengarang, Motivator

Pengajar, Pengarang, Penulis, dan Motivator

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Selamat Jalan Anak-anakku

2 Oktober 2016   17:26 Diperbarui: 2 Oktober 2016   17:35 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 Tiga tahun kita bersama...Membangun sebuah ikatan...
 Tawa riang... senantiasa menyertai hari-harimu
 Suka cita tergambar di wajah ceriamu
 Tiada beban terpancar dari hatimu
 Nyanyian kasih mengalun di getar suaramu
 Setumpuk harapan menyemangati tiap langkahmu
 Indahnya persahabatan mewarnai kisah hidupmu

 Kini tlah tiba saatnya Tuk ucapkan slamat jalan
 Walau terasa menyesak di dada
 Tetesan dan linangan air mata
 Ku bersyair hanya untuk mu anak-anakku
 Para penerang masa depan Bangsa

 Selama tiga tahun kebersamaan kita
 Semoga tak terlihat duka di binar mataku
 Semoga tak terdengar rintih di balik tawaku
 Aku sudah menggadaikan duka dan rintihku
 Agar aku bisa menuntunmu menggambar mimpi
 Agar kau bisa belajar membaca arah angin
 Belajar mendengar rintik gerimis
 Belajar menjadi pohon besar

Anak-anakku....
Tak perlu kau tenun saputangan sutera Untuk menyeka letihku
Karena butiran peluh dikeningku adalah butiran cintaku
Tak usah mencari duka yang ku kubur dalam senyumku
Tak perlu kau dulang permata untuk  membayar jerihku
Tlah kucukupkan dahaga hidupku dengan setumpuk buku dan senyum kecil di bibir mu

 Wahai anak-anakku…
 Setetes ilmu ku beri untukmu
 Sejuta harap dan doa bersemayam di relung jiwaku
 Kobarkan selalu spirit kesuksesanmu
 Teruslah berjuang meraih cita-citamu
 Jangan pernah menyerah walau gagal menghampirimu

Teruslah berlari...Berlari...Kejarlah mimpi-mimpi
 Goreskan tinta prestasi
 Terbanglah meraih bintang yang tinggi
 Bersinarlah dalam bingkai gemerlapnya dunia

 Perpisahan... memang tak bisa kita hentikan
 Kebersamaan...Hanya sebuah cerita kehidupan
 Berbagi canda, duka dan cerita
 Helai tawa,usikan manja Yang penuh jalinan indah
 Hanyalah sebuah pengobat dikala duka
 Kau akan kekal di dalam sanubari
 Di dalam mahligai hati

 Anak-Anakku....Hanya bisa kami ucapkan
 Maaf atas semua khilaf
 Sukses slalu untuk kalian
 Dan... Selamat jalan semua

                                       Palembang,  24 April 2013

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun