Dikala itu pagi mulai menjelang,dikamar berukuran 3*4 ini dengan cahaya matahari yang mulai menyapa masuk walau jndela tepat disamping kasur tidurku telah terlindungi dengan gorden berwarna putih akupun terbangun bukan karena jam wekerku yang berbunyi namun panggilan alarm alamku yaitu ibuku dengan suara yang membuatku terbangun walau yang diucap beliau hanya beberapa kalimat huruf saja
Setiapku bangun bukan ragaku saja untuk beranjak keluar dari kamar kesayanganku ini namun pasti
Ku ambil hp disamping kasurku tuk melihat apakah ada pesan masuk darimu,iya semenjak kukenal teman
Kelasku di sma negeri daerah solo yang terletak di daerah ingkungan pusat olahraga dikota penuh cerita ini,aku merasa nyaman untuk berbincang dengan dia walau memang dia menjadi primadona kelasku
Ya karena pagi ini ku banyak memikirkan kamu sampai tak sadar jam dinding tetap diatas meja makan saat ku sarapan membuat ku tercengah sedikit cengoh karena hampir telat ku masuk skolah
Sesampai disekolah mungkin mapel pertama ditemani dengan guru killer pak marrno namanya beliau mengajar bahasa inggris dengan setiap mengajar kadang terdengar aksen jawanya
“good morning student”sapa pak marno dengan aksen jawa, dan semua murud menjaawab “good morning”
Entah mengapa mataku hanya tertuju kearah wanita yang kukagumi yang kusapa alin
Entah mengapa setiap ada alin dikelas aku merasa pelajaran pak marno yang kiler ini terasa menjadi cooler,tetapi mengapa aku bukan suka terhadapnya namun hanya mengagumminya saja atas kata kata yang selalu aku terima di pesan hpku dan membuatku merasa nyaman
“tet tet” bunyi bel istirahatpun tiba seperti biasa aku duduk disamping alin dikelas entah mengapa si alin ini jarang pergi ke kantin,seperti biasa aku dan alin selalu membicarakan tentang novel yang selalu dipinjam di perpus sekolah dan akumenanyakan sebuah kalimat yang kutemukan di novelku ini
“sepucuk surat jatuh dari angan dan jatuh didalam, tangan hampa mulai merangkai hitam diatas putih sabtu kelabu mulai berdampingan dengan malam yang berpuncak kasmaran”
Eee..lin maksud kata ini apasih tanyaku dengan lugu
Halah kwe jek cilik ojo moco ngeneki ndak tuo jawb nya dengan bercanda hingga terlihat garis wajah tersenyum manis
Halah tenanan lho jawabku
Ngene lho ibarat pena aku itu bergerak atas perintah pemegangnya seperti mengurai angan yang entah itu terjadi apa tidak namun si penulis tetap mengungkapkan rasanya. Jawaban alin
Sebenarnya aku sudah tau akna kalimat dinovel yang ku baca namun aku hanya ingin mendengar jawaban alin yang kadang juga menambah wawasanku tentang buah pemikirannya,setelah meninggalkan kelas bersama alin aku beranjak kekanti sekolah yang terkenal enak dan murah dikalangan kami yaitu kanti”mbok darmi” ketika aku menikmati soto dan sejuknya esteh mbok darmi tiba tiba ada yang menepuk bahuku
“di pye kapan ak dewe(kita) mulai neh main”riza berkata padaku memang biasanya kami main musik bersama
Setelah pulang sekolah ataupun waktu luang ada,
”ojo saiki(jangan sekarang) bos kapan kapan wae aku lagi males riz kapan kapan wae yo”
Jawabku sambil mengunyah makanan yang sedang hangat.setelah istirahat selesai kami pun kembali ke kelas,aku melihat ke papan tulis untuk mmelihat pengumuman pembagiankelompok dari mapel bahhasa indonesia bu lusy guru kami,walau memang aku gak sama dengan alin kelompokku,tapi tak apalah masih ada riza di kelompokku riza emang sahabatku dari kami kelas 1 sma,
Menjadi siswa kelas 3 sma memang banyak rintangan yang kurasa seperti tugas yang tak penah selesai dan juga kejar materi yang penjelasan nya terlalu cepak sehingga banyak dari kami yang tak mengerti
Tujuan dan komsep pelajaran yang kami dapatkan
“tuhan bila benar tugas dari sekolah hamba seperti beribu ribu kertas yang menyerbu hamba tolong jadikan tugas dari sekolah ini seperti panah cinta yyang turun dari langit agar hamba meneerima dengan hati lapang dan riang”ciee..aldi itu doa apa puisi,ucap alin denga senyumannya
Hehe eh alin kok nguping aja tho,yo wes tak tarikwae ucapanku
“ucapan doa kok ditarik tho allah denger lho”si ali menjawab
Dan alin berkata padaku “hehe sudahlah di kamu tau kan di dunia itu penuh dengan permasalahan dan anggap saja mengerjakan tugas itu sebagian dari menyelesaikan permasalah dan aku percaya kita bisa”
Ya, dan lagi kata alin membuatku tergugah kembali. setelah pulang sekolah aku kembali kekamar yang penuh imajinasi dan inspirasi ini sambill memikirkan perkataan alin tadi,dan sekaran aku bingung alin itu sahabat pembawa motivasiku atau seseorang yang membbuatku nyaman hari ini
“aldi kebiasaan kamu taruh kaos kaki di meja tamu”, dan aku terbangun dari pemikiranku,”ow iya bu nanti tak taruh di spatu”memang kebiasaan ku kadang sering lupa bila melepas kaos kaki dan tak di taruh kembali di tempat asalnya
Setalah aku menyelesaikan masalah aku,kaos kaki dan ibu aku kembali kekamar dan mengambil hp untuk mengsms riza teman kariku “za pye klompok ak dwe wes dadi makalah e”(za gimana kelompok kita udah jadi makalahnya) dan reza menjawab ‘”kwe wae seng garap makalah kan kwe pinter nulis stho(kamu aja yang ngerjakan makalah kankamu pinter menulis)” -_- kau sudah tau jawaban riza “oke tak garape intine,kwe seng garap kekuranganne ya”
Setelah sms riza,selanjutnya aku membuka menu di hpku dan kupilih icon twitter dan aku lupa bilamana kuotaku habis dan aku paling sebel mendapat sms dari operator yang ini pokoknya mengharuskan isi kuota
Dan aku jawab dengan tulisan ”wes mudeng mbk ojo sms meneh aku capek” dan setelah mengisi pulsa untuk kuota internet akupun melanjutkan membuka aplikasi twitter,ya memang jejaring sosial itu memang terkenal popularitasnya di kalangan remaja sebayaku,di timelineku kulihat status dari @alinda_1999 yang bertulis “aku tak tau yang aku suka aku tak tau apa yang membuatku tertarik dan terikat,tuhan kau lah yang aku damba” akupun suka dengan tulisan alin setelah itu aku mention “tuhan ijinkan dia tau apa yang hamba lihat beri dia pengertian tentang apa yang hamba kagumi karena kesempurnaan yang hamba ingin ada di mahkluk engkau yang hamba suka”
Selang waktu beberapa menit alinnda menjawab mention dariku....
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H