Bagi seorang guru alat peraga memiliki peranan penting dalam pembelajaran. Melalui media pembelajaran yang tepat dengan suatu materi yang hendak disampaikan, seorang guru harus menguasi keunggulan dan kekurangan dari media pembelajaran. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan aset yang ada disekolah yang dapat sarana dan prasarana yang ada, serta kemampuan guru dalam menggunakan kemampuan media pembelajaran tersebut. Tak luput juga dengan membuat suatu karya inovasi baru yang dapat membangkitkan sistem pembelajaran yang bermakna.
Salah satunya dengan membuat alat peraga merupakan salah satu sarana untuk mempermudah pemahaman konsep pada waktu guru dan murid melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan menggunakan alat peraga dimaksud murid akan lebih mudah memahami pelajaran serta ebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, menyerap materi pelajaran, terutama dalam memahami konsep-konsep dalam pembelajaran. Dengan begitu guru dapat berinovasi dan mandiri dalam mengembangkan kompetensinya sebagai seorang pendidik.Â
Adapun kelebihan dalam proses pembelajaran saat menggunakan alat peraga yaitu:Â
(1) Meningkatkan minat belajar peserta didik karena pembelajaran menjadi lebih menarik.Â
(2) Mudah memahami suatu pelajaran
(3) Murid menjadi tidak jenuh, bosan karena disibukkan dengan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan.
Kegiatan refleksi ini, termasuk refleksi pengembangan karya invoasi yang saya lakukan terhadap media yang telah digunakan dalam pembelajaran matematika pada kompetensi dasar 3.8 mengenal dan menentukan panjang dan berat  dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret pada kelas 1 sekolah dasar.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah  alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan maksud untuk menyampaikan pesan kepada penerima (dalam hal ini perserta didik), seperti contoh dengan menggunakan alat timbangan siswa dapat membandingkan berat ringan suatu benda yang di timbangnya.
Saya mengajar pada kelas 1 sekolah dasar mengampu muatan pelajaran tematik. Dalam mengajar pembelajaran matematika tidak bisa tanpa menggunakan media konkret dan menarik. Apalagi siswa kelas 1 harus masih senang bermain sehingga alat bantu tersebut dapat membantu siswa belajar sambil bermain.
Dalam pembelajaran yang telah saya lakukan sebelumnya saya menggunakan media gambar yang ditayangan melalui slide power point sebagai media bantu saya dalam mengajarkan materi membandingkan berat ringan benda kepada siswa dan cara menggunakannya. Ternyata dari pembelajaran tersebut tidak membuat siswa menjadi aktif karena hanya dengan melihat tanpa mencoba untuk melakukan perbandingan berat suatu benda dalam pembelajaran. Sehingga membuat siswa menjadi kurang semangat, dan kurang fokus dan membuat kelas menjadi kurang kondusif. Dari hal tersebut saya mempunyai ide dan gagasan untuk membuat sebuah alat peraga permainan yang kokret dan konstektual, yaitu alat peraga membandingkan berat ringan suatu benda. Dari refleksi tersebut, saya akan mengembangkan alat peraga sebelumnya menjadi alat peraga 3 dimensi.
Alat peraga ini sudah saya terapkan dikelas sehingg dapat memberikan kesan bermakna dalam pembelajaran.