Membangun Generasi Berakhlak Sopan dan Bebas Bullying di SMAN 1 TongasÂ
Pada hari Senin, tanggal 29 Juli 2024, SMAN 1 Tongas mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying yang bertema "Kekuatan dalam Keberagaman, Membangun Generasi Berakhlak Sopan dan Bebas Bullying." Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII secara bertahap. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan dan menjadikan SMAN 1 Tongas sebagai sekolah ramah anak.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan bertujuan untuk mengimbaskan nilai-nilai anti-bullying kepada seluruh siswa, termasuk kelas XI dan XII. Menurut Ibu Elvia Nur Anita, selaku pembina OSIS, kegiatan ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat di SMAN 1 Tongas menolak bullying dan setiap siswa merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah.
Para siswa mengikuti sesi materi yang disampaikan oleh narasumber, dalam hal ini adalah Guru BK yaitu Bapak A. Turmudi, S.Pd dan Ibu Winda Nur Hidayanti, S.Psi, adalah nara sumber yang berpengalaman dalam bidang anti-bullying. Mereka diajak untuk memahami berbagai bentuk perundungan, dampaknya, serta strategi untuk mencegah dan mengatasinya.Â
Para siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan diberikan berbagai motivasi untuk meningkatkan kesadaran dan empati terhadap sesama. Dengan demikian, mereka dapat bersama-sama membangun komunitas yang berakhlak sopan dan saling mendukung.
Puncak dari kegiatan ini adalah deklarasi anti-bullying yang dilakukan oleh seluruh peserta sosialisasi serta Bapak/ Ibu Guru SMA Negeri 1 Tongas. Para siswa, guru, dan staf sekolah menandatangani banner deklarasi yang menyatakan komitmen mereka untuk menolak segala bentuk perundungan di SMAN 1 Tongas. Dengan semangat yang tinggi, mereka berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah anak.
Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang perundungan dan cara mengatasinya, diharapkan SMAN 1 Tongas dapat menjadi sekolah yang lebih positif dan mendukung perkembangan setiap siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah dan menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.