Ketika itu Jumat Malam (10/1), hampir pukul tujuh ketika saya dan 10 Kompasianer pemenang lomba blog "Membincang Elpiji Nonsubsidi" berkumpul di lobi hotel tempat kami menginap selama di Bali untuk bersiap-siap meluncur ke Resto Jendela Bali. Tidak lama setelah saya menghampiri teman-teman Kompasianer, datang pria berkaus merah ditemani dua anak laki-laki. Ia lalu menyalami kami. Rupanya ia adalah Agung Soni, Kompasianer yang artikelnya sering jadi headline di Kompasiana. Saya kira di antara kami belum ada yang pernah bertemu langsung dengan Agung Soni. Namun, bagi Kompasianer yang aktif di Kompasiana tentu tahu sosok yang satu ini. Dan sebagian dari kami memang sedikit-banyak mengenalnya melalui tulisan-tulisannya. Sebagiannya lagi bahkan berteman dengannya di Facebook.
[caption id="attachment_366208" align="aligncenter" width="560" caption="Agung Soni (baju merah) bertandang ke Hotel Patra Jasa untuk menemui Kompasianer. (Dokumentasi Nurhasanah)"][/caption]
Agung Soni tersenyum semringah lalu kami mengobrol. Pak Syukri bahkan meminta nomor ponsel Agung Soni dan menyatakan kemungkinan mereka bisa berbisnis bersama. Sayangnya, pertemuan kami berlangsung tidak sampai lima menit karena tour guide kami sudah meminta kami untuk menuju mobil. Namun, keinginan untuk menjalin pertemanan tidak mudah diputus oleh perpisahan. Kami pun membicarakan kemungkinan untuk bertandang ke bengkel Agung Soni keesokan harinya. Dalam perjalanan menuju Resto Jendela Bali, akhirnya kami memutuskan untuk mampir ke bengkel Agung Soni pukul 7.30 keesokan harinya. Lewat telepon, Agung Soni menyatakan akan menjemput kami di hotel pada jam tersebut.
Sesampai di Resto Jendela Bali, kami disambut oleh makanan nikmat dan berlimpah. Walaupun selama di Bali kami rasanya tidak mengenal lapar karena selalu dijejali makanan berat dan makanan ringan, makanan di resto ini tetap merangsang lidah kami.
[caption id="attachment_366209" align="aligncenter" width="560" caption="Makan malam sebelum penyerahan hadiah. (Dokumentasi Nurhasanah)"]
Seusai makan malam, masih di ruangan yang sama, acara penyerahan hadiah kepada tiga pemenang pertama pun dimulai. Namun sebelum itu, Marlo Dieka, Cyber Supervisor Pertamina, memberikan sambutan, menyampaikan terima kasih kepada para Kompasianer dan bersyukur karena semua pemenang bisa hadir untuk menikmati visit & tour ke Bali. Lalu, ia meminta dua pemenang untuk memberikan sepatah dua kata. Dipilihnya Arifah Wulansari sebagai satu-satunya perempuan pemenang lomba blog ini dan Rizky Febriana.
Selain ucapan terima kasih kepada Pertamina karena telah memberikan pengalaman yang berharga dari rangkaian acara visit & tour ini, Arifah dan Rizky menyampaikan bahwa mereka tidak menyangka rasa persaudaraan di antara sesama Kompasianer begitu erat. Arifah yang semula khawatir akan lama beradaptasi dengan Kompasianer lainnya malah merasa telah memiliki saudara-saudara baru dari tiga hari kebersamaan itu. Marlo Dieka pun membenarkan bahwa ia juga kaget ketika dalam suatu pertemuan dengan Isjet (Iskandar Zulkarnain) di Bali, Isjet menyatakan sudah janjian untuk ketemuan dengan Kompasianer Bali. Lanjut Marlo Dieka, Kompasiana telah memungkinkan orang-orang dari berbagai daerah menjadi saling mengenal dan sewaktu-waktu bisa berjumpa ketika kebetulan berkunjung ke daerah lain.
Seusai sambutan, kami pindah ke bagian outdoor Resto Jendela Bali untuk penyerahan hadiah kepada tiga pemenang utama. Marlo Dieka menyerahkan Ipad Air 32gb kepada Fandi Sido sebagai pemenang pertama, Sony Mirrorless Camera kepada Arifah Wulansari sebagai pemenang kedua, dan Ipod Touch kepada Rizky Febriana sebagai pemenang ketiga.
[caption id="attachment_366210" align="aligncenter" width="560" caption="Marlo Dieka (Cyber Supervisor Pertamina) bersama tiga pemenang pertama. (Dokumentasi Nurhasanah)"]
Selain hadiah untuk ketiga pemenang utama, Pertamina juga memberikan oleh-oleh kepada semua pemenang (juga kepada saya dan Andrew) berupa sebuah power bank, satu boks Pia Legong, satu boks kacang asin, dan satu boks pie susu.
[caption id="attachment_366212" align="aligncenter" width="560" caption="Pak Syukri, mewakili para pemenang, menerima oleh-oleh dari Pertamina. (Dokumentasi Nurhasanah)"]