Mohon tunggu...
Nurhasana
Nurhasana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dalam tahap mencapai tujuan

Ingin menjadi orang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Pertanian Sebagai Pemanfaatan Lahan di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat

14 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   09:06 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang dapat dikelola oleh manusia sehingga memberikan hasil yang tinggi dengan biaya pengelolaan yang minim. Dalam arti sempit, lahan potensial merupakan lahan pertanian yang produktif. Secara geografis, letak lahan potensial bervariasi. Bisa berada di dataran rendah, dataran tinggi, pantai, bahkan daerah pegunungan. 

Tak hanya untuk pertanian, lahan potensial juga dapat dimanfaatkan untuk perkebunan, pemukiman, hutan, atau kegiatan lainnya yang bernilai ekonomi. Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Tentu dengan catatan bahwa lahan ini digarap dengan bijaksana, bukan dengan keserakahan.

Desa Cenning, kecamatan Malangke Barat merupakan salah satu desa yang dimana masyarakatnya memanfaatkan lahan yang mereka miliki untuk pertanian (padi).

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Permasalahan yang biasa dihadapi oleh para petani di desa cenning adalah permasalah hama padi (tikus, walang sangit, keong mas, dan penggerek batang), permasalahan pupuk, dan biasanya juga banjir menjadi permasalahan  bagi para petani "Ujar Ibu dusun urukumpang, desa cenning".

Adapun solusi yang dapat dilakukan oleh para petani terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi yaitu:

  1. Hama padi (tikus, walang sangit, keong mas, dan penggerek batang) : untuk mengatasi hama walang sangit dan penggerek batang petani melakukan  penyemprotan pestisida pada padi, terkait dengan hama keong mas para petani biasanya menggunakan predator keong mas seperti bebek, dan yang terkahir terkait  hama tikus para petani mengatasinya dengan melakukan fumigasi/pengasapan atau juga dengan racun tikus.
  2. permasalahan pupuk : biasanya permasalahan pupuk yang sulit di dapatkan karena petani yang belum bergabung dengan kelompok tani, sehingga sebagai solusinya petani tersebut harus membeli pupuk non subsidi dari luar dengan harga yang lebih mahal.
  3. permasalahan banjir :  banjir menjadi permasalahan bagi para petani karena banyaknya tanggul air yang bocor sehingga tanaman padi terendam dan menjadi mati. solusi yang dapat dilakukan para petani terhadap permasalahan ini yaitu dengan memperbaiki tanggul dengan sebisa para petani sekiranya agar air dari tanggul tidak masuk secara berlebihan ke dalam sawah.

solusi di atas merupakan solusi-solusi yang selama ini di lakukan oleh para petani di desa Cenning, Malangke Barat."Ujar Ibu dusun urukumpang, desa cenning dan juga salah salah satu petani di daerah tersebut".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun