Mohon tunggu...
Nur Hanifah
Nur Hanifah Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Man Jadda Wa Jada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaya Belajar pada Anak Usia Dini

13 Oktober 2023   21:26 Diperbarui: 13 Oktober 2023   21:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Gaya Belajar Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah periode penting bagi perkembangan anak, dan memahami gaya belajar pada anak usia dini dapat meningkatkan pengalaman pendidikan mereka. Setiap anak mempunyai cara uniknya masing-masing dalam menyerap informasi dan mengenali serta memenuhi gaya belajar masing-masing dapat membuka potensi mereka sepenuhnya.

Gaya belajar anak usia dini diantaranya yaitu :
1. Gaya Belajar Visual
Pembelajar visual mengandalkan penglihatan dan pengamatan untuk memahami dan menyimpan informasi. Mereka lebih menyukai alat bantu visual seperti gambar, diagram, dan bagan. Bagi pelajar ini, memasukkan elemen visual ke dalam metode pengajaran bisa sangat efektif. Menggunakan visual berwarna, flashcard, dan video dapat melibatkan indra visual mereka dan membantu mereka memahami konsep dengan lebih mudah.

2. Gaya Belajar Auditori
Pembelajar auditori belajar paling baik melalui mendengarkan dan komunikasi verbal. Mereka unggul dalam kegiatan yang melibatkan diskusi, ceramah, dan rekaman audio. Guru dapat melibatkan pembelajar auditori dengan menggabungkan diskusi kelompok, bercerita, dan sesi membaca dengan suara keras. Memanfaatkan podcast atau rekaman audio juga dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka.

3. Gaya Belajar Kinestetik
Pembelajar kinestetik adalah pembelajar langsung yang mendapat manfaat dari aktivitas fisik dan gerakan. Mereka berkembang dalam lingkungan pembelajaran interaktif di mana mereka dapat terlibat dalam eksperimen, permainan peran, dan demonstrasi praktis. Menggabungkan aktivitas langsung, seperti balok bangunan, teka-teki, dan proyek seni, dapat membantu pelajar kinestetik memahami konsep dengan lebih efektif.

4. Gaya Belajar Multimodal
Beberapa anak memperlihatkan kombinasi gaya belajar, yang dikenal sebagai pembelajar multimodal. Pembelajar ini mendapat manfaat dari kombinasi aktivitas visual, pendengaran, dan kinestetik. Guru dapat menciptakan pengalaman belajar menyeluruh bagi anak-anak ini dengan menggabungkan berbagai metode pengajaran. Misalnya, menggunakan presentasi multimedia, diskusi kelompok, dan eksperimen langsung dapat memenuhi preferensi belajar mereka yang berbeda-beda.

Pentingnya mengidentifikasi gaya belajar pada anak usia dini sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka agar sesuai dengan kebutuhan setiap anak, sehingga menjamin transfer pengetahuan yang efektif. Kedua, hal ini membantu orang tua memahami cara terbaik anak mereka memproses informasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mendukung pembelajaran mereka di rumah. Terakhir, mengenali gaya belajar anak dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka, karena mereka akan lebih mungkin berhasil jika diajar dengan cara yang selaras dengan kecenderungan alami mereka. Dengan mengenali dan memanfaatkan metode pengajaran visual, auditori, kinestetik, dan multimodal, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun