Mohon tunggu...
Nurhamidah
Nurhamidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tolak Omnibuslaw, Mahasiswa UPI Blokade Tol Cileunyi

10 Oktober 2020   19:30 Diperbarui: 10 Oktober 2020   19:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANDUNG - Massa mahasiswa UPI terlihat memblokade ruas tol dalam kota tepat di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Sekitar pukul 10.00, massa mahasiwa UPI terus memenuhi jalan tol Cileunyi. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pengesahannya UU Cilaka dengan memblokade dua ruas jalan tol dalam kota terlihat lumpuh dari kedua arah, baik dari arah Bandung menuju Garut dan sebaliknya. Ini bertujuan memberhentikan roda ekonomi yang ada di Jawa Barat sebagai satire kepada pemerintah.

Elfa yang merupakan Presiden BEM REMA UPI mengatakan ada sebanyak lima ratus mahasiswa yang terorganisir oleh BEM REMA UPI, massa aksi yang terdiri bukan hanya elemen pemuda mahasiswa, namun persatuan klas buruh, kaum tani dan seluruh elemen rakyat bersatu.

Dalam aksi yang digelar di tol Cileunyi, Kamis, setidaknya ada satu poin tuntutan yang disampaikan yaitu pencabutan UU Cilaka.

"Pengesahan UU Cilaka benar-benar membuat kita celaka."

"Disini kita bersatu karena sadar, kita tidak bisa berdiri sendiri melawan penindasan", ujar Elfa.

Elfa pun memastikan bahwa gejolak protes akan terus dijaga hingga UU Cilaka benar-benar dicabut karena salah satu dampak fatalnya ialah pelanggengan komersialisasi pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun