Sebagai guru matematika yang setiap hari mengajar di kelas rasa-rasanya sempat terlintas pesimisme bagaimana membuat siswa belajar matematika dengan menyenangkan? Selama ini mayoritas siswa sudah bersikap apriori terhadap matematika. Mereka menganggap matematika menyeramkan dan menakutkan sehingga setiap mau mengikuti pelajaran sudah tidak berminat. Akibatnya di kelas siswa menjadi kurang aktif, bersikap yang kurang tertib, malas berlatih soal, tidak pernah bertanya padahal kalau ditanya juga tidak bisa.
Matematika rekreasi menjadi solusi untuk menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi siswa. siswa tidak merasa belajar matematika karena melakukan aktivitas-aktivitas yang berbeda namun pada dasarnya berisi konsep-konsep matematika. Bentuk-bentuk matematika rekreasi antara lain:
·Kriptografi (Persandian) yaitu ilmu menulis pesan rahasia. Dalam kriptografi terdapat dua hal penting yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan proses yang mengubah informasi asli diubah menjadi bentuk rahasia dengan menggunakan algoritma tertentu. Sedangkan dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, yaitu mengubah kembali bentuk rahasia tersebut menjadi informasi awal. Ada bermacam-macam metode kriptografi, seperti Caesar, Affine, Vigenere, Monoalphabetic, Polyalphabetic, Beaufort, Playfair, Transposisi, DES, RSA, DSA, dan sebagainya. Salah satu contohnya adalah prinsip kerja kunci motor yang dalam bahasa Jepang disebut Yamagiri
·Menggunakan permainan dalam pembelajaran matematika misalnya bermain teka-teki, contohnya:
Aku adalah sebuah bilangan. Aku adalah jumlah dari bilangan a, b dan c. Bilangan b adalah satu kurangnya dari a dikali a, demikian pula dengan c satu kurangnya dari b dikali b. Jika a adalah banyaknya huruf a pada kata “matematika” maka berapakah aku?
·Bermain dengan bilangan, contohnya:
Magic 421
Berilah tanda operasi hitung +, -, x , atau : (Jika perlu gunakan tanda kurung) agar hasilnya sama dengan bilangan di sampingnya!
4….2….1=1
4….2….1=2
4….2….1= 3
4….2….1=4
4….2….1=5
·Mengadopsi permainan-permainan ke dalam matematika, contoh permainan kartu domino, misalnya untuk pembelajaran sifat-sifat logaritma
·Menggunakan alatr peraga matematika untuk memberikan kesempatan kepada siswa bereksplorasi, contohnya alat peraga bukti pytaghora, tangram, media geogebra
·Mengajak siswa mengeksplorasi lingkungan sekitar: pembelajaran tidak harus selalu dilaksanakan di dalam kelas, misalnya untuk mempelajari jenis-jenis data dalam statistika, siswa diminta mengumpulkan data dari lingkungan di sekitranya.
·Mengajak siswa berekreasi di lokasi wisata sambil mengamati fenomena-fenomena yang terdapat di sana. Contohnya siswa diajak ke Candi Prambanan, di sana siswa akan banyak menemukan konsep-konsep matematika seperti pengubinan, kesimetrisan candi, sudut kemiringan dan masih banyak lagi.
Dengan aktivitas-aktivitas rekreasi matematika diharapkan siswa akan belajar matematika dengan bergembira ria dan antusias. Dengan demikian siswa akan lebih termotivasi dan lebih semangat dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H