Mohon tunggu...
NADIF IRFANI
NADIF IRFANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAKAN

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menguatkan eksistensi bahasa Indonesia ditengah pengaruh budaya asing

17 Desember 2024   08:32 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:32 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bahasa Indonesia

 Globalisasi telah membawa dampak signifikasi terhadap budaya di Indonesia, yang dimana telah memperkenalkan macam macam budaya asing ke Indonesia. Globalisasi juga mempengaruhi Bahasa, media, dan gaya hidup di Indonesia. Bisa dilihat dari istilah istilah flashdisk, internet, wifi dansmartphone yang telah menjadi kosakata sehari hari. Bahasa inggris juga penting terutama di kalangan generasi muda, yang dimana banyak sekolah mengajarkannya untuk sebagai Bahasa kedua, yang dikarenakan Bahasa inggris sebagai Bahasa internasional. Selain itu, Masyarakat menggunakan Bahasa inggris agar terlihat tren, seperti pengunaan story dengan menngunakan Bahasa inggris. Perubahan ini tidak hanya memperkaya Bahasa, tetapi juga menciptakan peluang untuk komunikasi global dan pemahaman lintas budaya.

Media juga mengalami transformasi besar akibat globalisasi. Banyaknya program program asing, seperti film drakor, film hollowood, musik, dan reality show, yang sangat popular di Indonesia,yang menyebabkan memengaruhi perubahan pandangan dan norma sosial Masyarakat. Selain itu, platform seperti Instagram, tiktok, dan youtube memungkinkan pertukaran budaya yang cepat melalui konten kreator Indonesia yang mana mengabunggkan elemen lokal dengan internasional. Dengan hal ini, globalisasi bisa memperluas informasi dan wawasan ke seluruh Masyarakat Indonesia dan memberikan kesempatan kepada kreativitas dan ekspresi diri yang lebih bebas.

Tren fashion internasional yang berdampak besar bagi masyrakat Indonesia, terutama di kota kota besar. Banyaknya Masyarakat Indonesia, terutama generasi muda meniru gaya berpakaian orang orang barat dan korea, seperti memakai Korean style yang sering dipakai untuk bepergian, abaya yang mayoritas digemari oleh orang islam, kimono yang sering digunakan untuk kerja. Selain itu, banyaknya restoran- restoran dengan konsep barat dan makanan cepat saji menjadi digemari oleh Masyarakat. Nilai nilai seperti indivudualisme dan konsumerisme yang umum dalam budaya barat mulai meresap ke dalam kehidupan sehari hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun