Memahami diri sendiri atau Self-awerness adalah kemampuan sesorang dalam memahami, mengerti, dan menerima perasaan, pikiran, pengalaman  serta nilai diri sendiri.
sebagai seorang konselor, baik menjadi psikater, guru Bimbingan dan Konseling(BK), atau sejenisnya yang pekerjaanya bersangkutan dengan memahami orang lain, tentu sebagai seorang konselor harus memahami dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memahami orang lain. Karna dengan kesadaran diri, kita bisa juga memahami keadaan orang-orang di sekitar kita dan kita bisa bercermin dari penilaian mereka tentang kita.
Nah bagaimana sih caranya  agar bisa mengenali diri sendiri? Salah satu cara untuk bisa mengenal diri sendiri adalah dengan 'Bercermin'. Bercermin bisa memiliki 3 makna, yaitu:
- Pantulan diri sendiri, artinya kita bisa mengamati lagi bagaimana kita keseharianya. Apa yang sering kita lakukan, apa yang kita suka atau sebaliknya, dan sebagainya.
- Teman, artinya bagaimana diri kita sebenarnya bisa dilihat adalah dengan seperti apa teman kita. Karena teman jelas memiliki karakter dan kebiasaan yang mirip dengan kita.
- Lawan atau orang yang tidak suka dengan kita, artinya orang yang tidak suka dengan kita memiliki sifat atau perilaku berkebalikan dengan diri kita, jadi lihatlah lawan atau orang yang tidak suka dengan kita maka dirinya adalah kebalikan diri kita.
Beberapa cara diatas bisa membantu konselor mengenal diri sendiri lebih jauh. Karena dengan memahami diri sendiri maka memahami orang lain akan menjadi lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H