Mohon tunggu...
Nurhalisah Lisa
Nurhalisah Lisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Hobi saya menyanyi, dan nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Perkembangan Sosial Yang Dikemukakan Oleh Lev Vygotsky & Jean Piaget

21 Oktober 2024   08:17 Diperbarui: 21 Oktober 2024   08:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Konsep ini menggambarkan perbedaan antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dilakukan dengan bantuan orang lain, seperti seorang guru atau teman sebaya yang lebih kompeten. Anak-anak dapat belajar hal-hal baru dan mengembangkan keterampilan mereka ketika mereka menerima bantuan dari orang lain yang sudah lebih mahir, dalam batas kemampuan mereka. ZPD menggambarkan ruang bagi potensi perkembangan yang ada dalam diri anak, yang hanya bisa dicapai dengan bantuan sosial yang sesuai.

Peran Bahasa: Menurut Vygotsky, bahasa adalah alat penting dalam perkembangan kognitif. Bahasa bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga sarana untuk berpikir. Melalui percakapan dengan orang lain, anak-anak belajar bagaimana mengorganisasi pikiran mereka dan memahami konsep-konsep yang lebih abstrak. Vygotsky menekankan pentingnya dialog dalam pembelajaran, yang memungkinkan anak-anak untuk memproses ide-ide dan memperdalam pemahaman mereka.

Internalisasi: Vygotsky percaya bahwa anak-anak pada awalnya belajar melalui interaksi sosial dan secara bertahap menginternalisasi pengetahuan tersebut untuk digunakan dalam berpikir dan bertindak secara mandiri. Proses ini terjadi ketika anak-anak mendengar dan berbicara dengan orang dewasa atau teman sebaya, dan kemudian mereka menyerap pengetahuan yang dibagikan dalam interaksi tersebut.

Vygotsky juga menekankan peran budaya dalam perkembangan. Menurutnya, anak-anak belajar banyak dari budaya mereka, baik dalam bentuk nilai-nilai, norma-norma sosial, maupun alat-alat kognitif yang berkembang dalam masyarakat mereka. Oleh karena itu, perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana mereka tumbuh.

Perbandingan antara Piaget dan Vygotsky

Meskipun Piaget dan Vygotsky memiliki pandangan yang berbeda dalam memahami perkembangan sosial anak, ada beberapa perbedaan kunci antara keduanya:

Peran Sosial: Piaget lebih menekankan perkembangan kognitif sebagai proses individual yang terjadi melalui pengalaman pribadi, sedangkan Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif dan sosial anak sangat bergantung pada interaksi sosial dan konteks budaya.

Peran Bahasa: Piaget melihat bahasa sebagai produk dari perkembangan kognitif, sementara Vygotsky melihat bahasa sebagai alat yang sangat penting untuk perkembangan kognitif dan sosial, yang memungkinkan anak untuk berpikir dan belajar dalam konteks sosial.

Tingkat Perkembangan: Piaget menganggap perkembangan anak sebagai proses yang berlangsung dalam tahap-tahap tertentu, sedangkan Vygotsky lebih fokus pada kemampuan anak untuk berkembang dengan bantuan orang lain, yang dapat mempercepat perkembangan mereka.

Secara keseluruhan, teori Piaget dan Vygotsky memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana anak berkembang baik secara kognitif maupun sosial. Sementara Piaget lebih mengutamakan individu dalam proses perkembangan, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan konteks budaya dalam membentuk kemampuan kognitif dan sosial anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun