Mohon tunggu...
Peenuty
Peenuty Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penikmat kata dan tanda yang ingin terus berprogres di dunia content writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Eksplorasi Trend Thrifting di Tengah Larangan Impor Baju Bekas oleh Pemerintah

28 Juni 2023   21:01 Diperbarui: 28 Juni 2023   21:13 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thrifting ditengah larangan impor baju bekas oleh pemerintah | Pexels

Kini thrifting telah menjadi alternatif konsumsi populer di Indonesia sehingga menarik untuk dieksplorasi ditengah larangan Pemerintah terkait impor baju bekas yang semakin ketat.

Baru-baru ini thrifting ramai diperbincangkan karena adanya larangan Pemerintah terkait impor baju bekas yang menimbulkan pro kontra.

Sehingga istilah thrifting menjadi polemik di masyarakat setelah larangan impor barang bekas diperketat oleh Pemerintah agar lebih mencintai produk lokal.

Baca Juga: Apa Itu Thrifting? Yuk Ketahui Seputar Manfaat, Tips, dan Informasi Lainnya di Sini 

Pemerintah Jokowi menegaskan mengenai larangan impor baju bekas diberhentikan karena akan merusak industri tekstil dalam negeri.

Bahkan larangan impor barang bekas ini sudah tertulis dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 18  Tahun 2021 tentang barang dilarang ekspor dan barang dilarang impor.

Namun siapa sangka, ternyata thrifting atau membeli baju bekas ini sangatlah diminati oleh para masyarakat terutama anak muda.

Mereka menyukai menggunakan barang branded yang terlihat keren namun dengan harga beli yang terjangkau.

Perkembangan thrifting di Indonesia tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh atau komunitas yang mempopulerkan gerakan ini.

Dari influencer fashion yang membagikan tips dan trik dalam berbelanja barang bekas, hingga komunitas online yang saling berbagi pengalaman dan rekomendasi toko-toko thrifting terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun