Mohon tunggu...
Nurhakim Yuanfabell
Nurhakim Yuanfabell Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FKM Unair

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Sepelekan Sanitasi: Kunci Utama Mencegah Penyakit

4 Januari 2025   19:57 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Air merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan semua makhluk hidup, khususnya manusia. Dalam kehidupan sehari -- hari air digunakan untuk banyak hal, seperti memasak, mencuci, minum, dll. Namun di sisi lain air juga dapat menjadi media penyebaran penyakit atau water borne disease. Daerah yang memiliki sanitasi air yang buruk memiliki risiko tinggi terjadinya water borne disease. Tentu saja ini menjadi masalah yang serius, mengingat adanya keterbatasan dalam ketersediaan sanitasi air yang baik.

 Persoalan sanitasi, khususnya sanitasi di daerah yang sulit dijangkau merupakan isu yang krusial dan selalu menarik banyak perhatian di kalangan masyarakat. Selain permasalahannya yang kompleks, sanitasi air memiliki peran besar untuk meningkatkan derajat kehidupan, kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat. Sanitasi memiliki hubungan erat dengan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah penanganan air limbah rumah tangga dan ketersediaan sarana sanitasi. 

 Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi kunci utama kenapa persoalan ini masih saja terus berlanjut. Masyarakat sering kali menganggap sepele permasalahan ini. Hampir 25 juta orang Indonesia tidak menggunakan toilet saat BAB. Tentunya hal ini akan mendukung penyebaran penyakit seperti diare, kolera, disentri, tifus, dll. Hal ini diperparah dengan kurangnya ketersediaan sarana sanitasi yang baik.

 Diperlukan adanya pemerataan sarana sanitasi air yang baik oleh pemerintah atau instansi yang terkait guna mengurangi risiko penyebaran penyakit. Namun, risiko penyebaran penyakit akan sulit ditekan jika tidak ada dukungan dari lapisan masyarakat. Maka dari itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sanitasi air yang baik untuk meningkatkan derajat kehidupan, kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat. Edukasi menjadi langkah awal dalam menyelesaikan persoalan ini. Edukasi dapat disampaikan melalui banyak media, baik secara luring maupun daring. Secara luring, edukasi dapat diberikan melalui kegiatan penyuluhan atau sosialisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun instansi terkait secara rutin. Sedangkan daring, pemerintah ataupun instansi terkait dapat memberikan edukasi melalui siaran tv, siaran radio, dan semacamnya. Pengecekan rutin oleh instansi terkait juga perlu dilakukan guna memantau ketersediaan dan kelayakan sarana sanitasi. 

 Selain itu, penerapan WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) juga dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan persoalan ini. WASH merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan air minum dan kebersihan. Dengan penerapan yang benar, program ini dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sanitasi air yang buruk seperti diare, kolera, tifus, dsb.

Selain berfokus pada hal ini, pemerintah juga dapat membuat program tambahan seperti proteksi sumber mata air, pembuatan sumur resapan, pembuatan toilet umum di beberapa tempat, penyediaan tempat mencuci tangan, dsb. Peran masyarakat dalam hal ini adalah menjaga, merawat, dan menggunakan dengan bijak fasilitas -- fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah. Dalam hal ini, kolaborasi antara instansi terkait dengan masyarakat sangat diperlukan agar program yang telah terealisasi dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara pihak -- pihak tersebut penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk dapat ditekan secara signifikan sehingga masyarakat mendapatkan peningkatan kualitas kehidupan, kesejahteraan, dan kesehatan.

Referensi:

Hargono, A., Waloejo, C., Pandin, M. P., & Choirunnisa, Z. (2022). Penyuluhan Pengolahan Sanitasi Air Bersih untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Mengare, Gresik. Abimanyu: Journal of Community Engagement, 3(1). https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p1-10

Hikmah, N. B. (2021). Penerapan WASH sebagai Langkah Awal Pencegahan Penyakit di Desa Borisallo Kabupaten Gowa. In Idea Pengabdian Masyarakat ISSN (Vol. 1).

Jumadewi, A., Orisinal, O., Kurnaidi, H., & Masyudi, M. (2021). Edukasi Sanitasi Air Bersih di Lingkungan Perumahan Daerah Rawan Banjir. BAKTIMAS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.32672/btm.v3i1.3008

Miswan, Firyanti, & Hamidah. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(6). https://doi.org/10.56338/jks.v6i6.3676

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun