Saat mentari muncul di ufuk timur, dan diriku masih saja terdiam duduk si depan teras rumah dengan pikiran yang sedang melakukan perjalanan ke berbagai dimensi. Aku terhenti saat memikirkan cita-cita ku. Akhir-akhir ini aku seringkali mengabaikannya. Melewati hari seakan aku tidak punya cita-cita. Sungguh lucu. Lalu sekelebat pikiran ku mulai mengevaluasi daya fokus ku akhir-akhir ini.
Stay focus !!
Diujung sana ada sesuatu yang sedang kita tuju dan harus kita capai. Entah itu sebuah tempat, target, mimpi, atau hal apapun yang sedang kita perjuangkan.
Kenapa harus fokus? Karena seringkali saat kita menuju sebuah target, ada banyak hal-hal yang menggangu aktivitas dan membuat kita terdistraksi. Hingga perjalanan atau perjuangan pun jadi terganggu. Kadang juga tertunda.
Sulitkah untuk fokus? Selama niat sudah ikhlash dan tekad sudah bulat. InsyaAllah bisa. Hal paling penting adalah meminta kepada sang pemilik semesta.
... إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ
...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.. (QS. Ar Ra'du : 11)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS. Al Baqarah : 186)
Kontrol diri itu ada pada diri kita sendiri. Mau kita bawa kemana perjalanan ini? Bersungguh-sungguh menuju tujuan, atau lalai dalam waktu yang terus berputar?
Mempersingkat waktu dengan kualitas terbaik atau mengulur waktu hingga masa yang tak tentu?
Aku menyimpulkan, bahwa akhir-akhir ini aku sering lalai dengan kegiatan tidak bermanfaat. Berlebihan saat berselancar di social media, sering keluar bersama teman-teman tanpa tujuan yang jelas, dan lain-lain.
Baiklah. Wahai diri ku. Mari kita kembali memperjuangkan cita-cita ku. Melangkah satu persatu tahapan. Hingga akhirnya, aku bisa meraih cita-cita ku. Good luck and keep fighting.
