Hai dirimu... Aku hanya mampu menatapmu dari kejauhan
Banyak Carita yang mereka hadirkan tentang apa dan bagaimana dirimu
Kau begitu jauh, jauh dari angkasa yang hendak aku tuju
Semesta mencoba tuk menguatkan ku, akan kebenaran rasa ku
Namun aku tau aku bukanlah untuk mu
Fajar subuh seolah memberiku isyarat sambil menari menanti mentari
Duhai kasih, kau hanya perlu menengadahkan kedua tangan mu sambil bersujud di malam yang menjadi pertemuan antara dirimu dan Tuhanmu.Â
Bukankah Dia pemegang kuasa atas rasa yang "ia" miliki?
Sungguh kekhawatiran itu hanya akan menjadi pedang untuk mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H