Kalau sudah begini, lama-lama kita bisa remuk hati. Sakit enggak jelas akibat terlalu banyak melihat pejabat berebut duit rakyat, di tengah situasi serba sulit. Sementara meski melaknat tangan yang tega berbuat nista, Ebiet nggak memberi kita jalan keluar melihat masalah raksasa ini. Belum-belum di teras lagu, dia malah ngajak kita musti telanjang dan benar-benar bersih..
Mungkin ada baiknya, Aruna kita panggil  untuk menginvestigasi masalah ini. Dalam kasus flu burung dia terbukti berhasil. Tentu tetap boleh sambil makan-makan sepanjang kota-kota yang disinggahi. Ada terlalu banyak dugaan dan kecurigaan, tangan-tangan berbuat nista di tengah wabah ini.
Sebagai dukungan, saya akan daftar jadi sukarelawan, meski sebagai sopir, yang membawanya keliling dari kota ke kota. Dengan begitu, ada kesempatan menikmati lorjuk di Pamekasan atau pengkang Pontianak, bareng Bono.
Maaf, soal makanan, ngobrol dengan Bono yang chef tentu lebih renyah, dari pada sama Aruna. Apalagi Aruna sendiri bilang, enggak perlu menunggu orang yang tepat, untuk menikmati masakan lezat.
Dia toh bukan orang yang tepat buat saya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H