Mohon tunggu...
nurhadi sucahyo
nurhadi sucahyo Mohon Tunggu... Jurnalis - Membaca, Mendengar, Melihat, Menulis

Mulai dari Nol

Selanjutnya

Tutup

Music

Beatles, Paul, dan Sepenggal Perbincangan

21 Februari 2022   16:35 Diperbarui: 21 Februari 2022   16:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dan McCartney dengan ingatan kuat pada detilnya, mampu mengisahkan dengan apik, lagu demi lagu yang dia terlibat dalam produksinya.

Pria sepuh ini, legenda tamvan pada masanya, menempatkan kawan main bandnya, dalam kenangan yang jernih. Sepertinya, meski orang Inggris, dia paham betul falsafah mikul duwur, mendem jero.

Sebagai penikmat, soal mikul duwur mendem jero ini akhirnya harus diteladani. Lepas soal masa lalu, ketika Yoko Ono datang dan memisahkan Lennon dari kawan-kawannya, mengingat yang baik dan memendam yang buruk masih lebih nikmat. Senikmat musik mereka, yang tersaji sampai hari ini.

Produksi terbaru ini juga membuktikan, McCartney adalah seorang jenius. Suaranya masih mantap dan gerak tubuhnya begitu musikal.

Ya, sejumlah orang jenius bekerja di NASA, IBM, atau Ford. Empat orang jenius memilih main band. Enam puluh tahun lalu di Liverpool. Kita beruntung ada yang tersisa, dan bisa mendongeng tentang mereka..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun