Mitos memberi keberuntungan.lalu permintaan naik otomatis harga selangit. dan banyak orang ingin membeli untuk dijual lagi.pasar pun terbentuk secara instan dan sempurna.
Setelah batu akik, ikan louhan, janda bolong entah besok apalagi ? Penyebaran isu seperti ini, menjadikan harganya yang sangat tinggi apakah hanya akal-akalan saja ?
Pola seperti itu tidak hanya terjadi pada tanaman hias janda bolong dan batu akik.salah satunya trend ikan louhan waktu itu.
Banyak juga orang, malah berharap mitos mitos jenis begitu bisa bertahan lebih lama, bahkan kalau bisa menyasar ke barang- barang lain.
Ini tampaknya menyebalkan, dan seperti hanya ikut-ikutan.tapi yang sering kita abaikan,para tren - tren sesaat begituan mayoritas orang orang kaya.hanya orang berduit yang mau membuang uangnya untuk barang aneh seharga puluhan juta.tapi dengan trend musiman  inilah yang terjadi pergerakan ekonomi dan pemerataan.Â
Andai tak ada trend seperti ini,kira kira duit orang orang kaya itu pada lari kemana ?
Paling cuma disimpan di bank, dan itu tidak bisa dibilang memutar perekonomian.lalu bagaimana dengan tipuan ala dolop pedagang janda bolong ?Bukankah itu pembodohan? Betul sekali.Tapi sesekali Anda lihat, tiba tiba jutaan orang yang tidak saling kenal lalu bekerja sama, dan saling menghidupi satu sama lain.
Uang yang kemarin diam di kantong orang- orang kaya sekarang tersebar cepat ke pedagang tanaman, pedagang pupuk, pedagang pot, pengrajin rak pot beserta para karyawannya, bahkan hingga ke tukang parkir.
Mereka adalah para dolop atau makelar yang menciptakan mitos mitos.dan berhasil menggerakkan roda ekonomi dan berputar cepat sekali.merekalah pahlawan ekonomi yang berjuang konkrit dimasa resesi akibat pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H