Mohon tunggu...
Nurhadiani Gusmi
Nurhadiani Gusmi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi A UIN Sunan Kalijaga '012 | supergirl and limited edition | @NurhadianiG

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Social Media (bukan) Tempat Curhat

21 Desember 2013   22:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="256" caption="ilustrasi"][/caption]

Dewasa ini semakin banyak pengguna social media yang sudah sangat popular di masyarakat baik kalangan dewasa, remaja, bahkan anak – anak. Dan karena banyaknya penggunaan social media yang didukung oleh gadget yang juga canggih, maka semakin mudah kita mengakses situs – situs tersebut untuk sekedar hiburan, mengisi waktu luang, berkomunikasi dengan teman, baik teman lama yang sudah jarang sekali bertemu ataupun dengan teman yang setiap hari ketemu dan hanya untuk eksis semata di dunia maya. Bahkan ada juga yang menggunakan social media sebagai media untuk mendapatkan untung dengan berjualan seperti yang sering kita temui di twitter, online shop yang menawarkan macam – macam barang dagangan mulai dari make up, aksesoris, dan juga baju – baju yang dijual dengan harga mulai dari yang low price hingga high price ada. Selain itu banyak juga yang memanfaatkan social media sebagai tempat untuk mengumbar kemesraan bersama pasangan. Dan juga ada orang yang menggunakan social media sebagai tempat curhat kehidupan pribadinya.

Bukannya saya melarang para pengguna social media untuk menggunakan haknya sebagaimanusia yang ingin diperhatikan oleh orang lain untuk menunjukkan keberadaan dirinya di dunia maya. Tetapi saya suka prihatin dengan orang yang sering mengumbar status keluarganya yang sedang bermasalah, sedang bertengkar dengan pacar dan lain – lain. Kaliupun curhatnya tentang teman yang disukai atau tidak disukai itu menurut saya hal yang wajar karena siapa tahu dengan kita curhat di social media tersebut orang yang diomongin tadi jadi sadar dengan #nomention yang sering kita berikan di akhir tweet ataupun status. Itupun kalo orangnya peka. Kalo enggak yaaa, selamat! :D *yaah walaupun lebih baik kalo ada masalah dengan orang cepat diselesaikan, di dunia nyata lebih bagus lagi. Karena dengan gitu, kemungkinan miss communication nya lebih minim dan juga meminimalkan terjadinya #twitwar hahaha

Menurut saya dengan menulis status tentang kehidupan pribadinya dengan terus terang, apalagi di dunia maya yang tidak kita kenal semuanya. Bisa jadi sekian banyak orang yang berteman dengan kita di dunia maya ada orang yang berniat jahat sama kita. Mungkin kan dia mengambil celah dengan menjadi orang ketiga yang sok – sok baik, padahal di akhirnya dia di awal bukan berniat baik dan hanya untuk memanfaatkan kita sebagia korban kejahatan. Karena nggak sedikit orang yang udah kena tipu di dunia maya. Ujung – ujungnya bukan lebih baik malah dibikin lebih buruk lagi keadaannya karena kita sebaginorang yang sering curhat di media social lebih banyak memakai emosional kita daripada logika. Sehingga ketika ada orang yang kita rasa berniat baik sama kita karena iba melihat status yang tiap hari galau, kita welcome sama dia. Nah karena ada celah sedikit yang sangat mampu dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat tersebut, jadilah dia berhasil memasuki kehidupan pribadi kita.

Yah, pada intinya sih, kalau mau curhat di social media hati – hati aja. Jangan sampai mengatakan hal – hal yang amat sangat pribadi kepada dunia maya. Karena belum tentu mereka benar – benar respect sama masalah kita. Bahkan bisa jadi mereka menganggap kalo kita orang yang lebay dan menjengkelkan karena kerjaannya galau mulu di dunia maya. Karena saya pernah membaca quotes “biarkan dunia tahu kalo kamu sedang bahagia, tapi jangan biarkan dunia tahu kalo kamu sedang bersedih”. Sekian! Selamat menggunakan social media dengan bijak :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun