Mohon tunggu...
Nurhadiani Gusmi
Nurhadiani Gusmi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi A UIN Sunan Kalijaga '012 | supergirl and limited edition | @NurhadianiG

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Twitter: Mau Difollow Tapi...

4 Oktober 2013   20:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1380892830208524437

[caption id="attachment_270272" align="aligncenter" width="480" caption="sumber: dokumen pribadi"][/caption]

Pada posting kali ini saya akan membahas tentang situs jejaring social yang hampir sama populernya dengan facebook, atau bahkan malah sudah melebihi popularitas facebook? Hehe. Bagi orang – orang yang merasa keren, seperti saya, mungkin mempunyai akun jejaring social yang sedang in adalah suatu hal yang wajib. Bahkan sebelum popular sudah mencari-cari situs yang kira-kira kedepannya bakal menjadi popular sehingga akan terlihat lebih update dan gak kudet. Karena saat orang-orang sedang gencar-gencarnya membuat akun tersebut, kita malah sudah punya dari jaman baheula.

Yah meskipun saya punya facebook baru pada tahun 2011, tapi tidak terlalu ketinggalan jaman lah ya. Sengaja baru bikin, karena pada jaman itu, twitter masih sepi. Kalo sekarang kan, 98% temen sekelas sudah punya twitter. Jadi ga perlu bingung mau twitteran sama siapa. Meskipun sebenarnya saya tidak memfollow semua teman sekelas saya. Eheheheh.

Padahal di twitter tidak melulu harus sama teman yang udah dikenal. Karena salah satu fungsinya jejaring social adalah untuk menambah teman dunia maya. Sukur – sukur bisa kopdar.Yuhuu~. Sekaligus mencari pacar, jodoh. Keunggulan dari twitter menurut saya adalah apabila lebih banyak followers daripada following, maka kepopuleran dan kekerenan kamu akan bertambah. Karena kamu seperti artis yang followersnya bisa mencapai jutaan, tetapi following nya hanya ratusan orang saja.

Nah. Popularitas dari para artis ini yang menyebar pada kalangan biasa yang menyebabkan munculnya suatu keinginan difollow, tapi kalo mau di folback mention ya. Ini menunjukkan orang ini adalah orang yang ingin eksis atau terlihat seperti orang yang penting karena dimintain follback. Atau karena dia adalah orang yang hanya akan mem follback teman-teman yang dia kenal saja. Atau malah dia adalah orang yang malas mengurusi twitter, karena terlalu sibuk, sampai tidak sempat melihat siapa saja followersnya dan apakah akan di – follow back. Misalnya temen dari SD-SMA. Itupun yang kenalnya dekat saja. Kalau yang sering membully pas SMP nanti tidak akan di follow, di follback atau bahkan bisa saja di blokir. *bukan aku, beneran bukan aku.*

Follower banyak karena usaha sendiri seperti menulis tweets yang inspiratif, galau, atau motivatif bisa jadi salah satu cara untuk memperbanyak follower. Atau dengan sering mention-mentionan sama temen kamu biar twit kamu terkenal diantara temennya temen kamu. Nanti kan bisa tuh ada yang follow meskipun kemungkinannya kecil .___. Tapi percayalah, itu lebih halal daripada kamu pake situs situs yang bisa menambah followers dalam waktu singkat sehingga kamu tidak perlu repot – repot berada di depan layar untuk mantengin seberapa banyak penambahan follower kamu setiap harinya. Kata temen – temen saya, cara ini gampang untuk ‘gain followers’ dan juga gampang juga ‘lost followers’.Jadi hati-hati saja *nakut – nakutin*

Sebenarnya apa kita butuh followers? Ya. Karena dengan saling follow-follow an, kita bisa mengetahui informasi dari kedua belah pihak. Meskipun tidak ada kewajiban bagi kamu untuk memfollowback setiap orang yang mem follow kamu. Kalo kamu ngerasa penting memfollow kamu, atau merasa pekewuh kalo ngga di folback, ya folback aja. Dengan begitu kan imbang. 1-1 gitu kan. Dan kalo pengen di follback sama orang yang udah kamu follow gausah malu untuk mention “follback ya” untuk mengingatkan dia untuk memfollback kamu. Tapi kalo udah di mention tidak di follback, padahal dia tiap jam online terus tapi mention kamu tidak ditanggapi, yaudah. Unfollow aja. Artinya dia kan gamau jadi followers kamu. Nah untuk menghilangkan jejaknya dan menghilangkan keberadaannya di dunia maya terutama akun kamu cukup klik “block”. Simple kan?

Okay. Sekian dari saya, jangan lupa follow @NurhadianiG ya. Akhir kata, terimakasih :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun