Mohon tunggu...
Dipa Wecana
Dipa Wecana Mohon Tunggu... -

belajar mencari ilmu,teman dan bersharing ria dari yang biasa ,menjadi luar biasa karena anda luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi Hangat

26 Juni 2011   02:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Minggu pagi yang cerah mengiringi musim kemarau yang menghampiri kita diselimuti udara pagi yang sedikit dingin menusuk tulang rusuk. Dengan bekal sapu dan tong sampah, seperti biasa aku mulai beraktifitas membersihkan sekeliling halaman rumahku. halaman rumahku tidak begitu luas tapi cukup membuat badanku berkeringat.

Seperti biasa aku mulai membersihkan halaman rumahku dari belakang rumah yang ditanami pohon pisang ambon dan pisang gebyar, pohon ini telah banyak membantuku dari segi financial, maka secara rutin akupun merawatnya menyirami secara rutin dan tak lupa memberi pupuk organik.

Langkah berikutnya halaman samping rumah, halaman samping rumah ini cukup melelahkan, karena ditanami pohon dukuh, rambutan dan mangga.

Selesai membersihkan halaman rumah, langkah berikutnya membuat secangkir kopi hangat. sambil duduk menghilangkan penat menunggu kopi sedikit dingin. tak sabar menunggu akupun menyruput kopi itu...hyuup...hyuup...ah .nikmat sekali..hyup..hyuup...ah. segar...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun