Mohon tunggu...
nurfitriani wardianto
nurfitriani wardianto Mohon Tunggu... -

Nama saya nurfitriani wardianto. saya adalah mahasiswi politeknik negeri jakarta jurusan penerbitan/jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadilah Pemburu Beasiswa Melalui LPDP

16 September 2014   01:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Biaya pendidikan sudah bukan masalah lagi dalam menuntut ilmu. Bahkan berkuliah ke luar negeri kini bukan hanya sekedar mimpi belaka. Anda berusaha, pasti bisa. Anda cerdas, beasiswa akan mengalir pada Anda. Nah, adapun lembaga yang menyalurkan beasiswa penuh untuk gelar magister dan doctor di dalam dan luar negeri yaitu LPDP.

Jadi, apakah itu LPDP? LPDP adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang mengelola pembiayaan studi lanjut pada program magister atau program doktor di perguruan tinggi dalam dan luar negeri melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).

LPDP telah bekerjasama dengan 280 perguruan tinggi luar negeri yang berasal dari berbagai macam negara seperti, Australia, Austria, Belgia, Kanada, Cina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Italia, Irlandia, Jepang, Korea Selatan, Maroko, Malaysia, Mesir, Meksiko, Belanda, New Zeland, Norwegia, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sudah menentukan negara mana yang akan dituju?

Tak hanya dari luar negeri, dari dalam negeri juga disedikan. Terdapat sekitar 17 perguruan tinggi dalam negeri dan 7 perguruan tinggi spesialis kedokteran yang telah bekerjasama dengan LPDP.

Kini, siapkah Anda untuk berburu beasiswa LPDP? Nah, sebelum berburu kenali terlebih dahulu persyaratan beasiswa LPDP.Terdapat dua persyaratan yang harus ditempuh oleh para pemburu beasiswa LPDP yaitu persyaratan umum dan khusus.

Selain itu para pemburu beasiswa pun harus dituntut untuk dapat menguasai bahasa inggris. Hal tersebut bersifat wajib, baik untuk beasiswa luar negeri maupun dalam negeri. Tidak hanya TOEFL saja yang dibutuhkan, IELTS dan TOIEC diperlukan untuk memenuhi persyaratan.

Memang semua test bahasa inggris itu sulit. Terlebih lagi bagi mereka yang bahasa inggrisnya masih sangat mendasar atau pas-pasan, terasa tidak mungkin untuk memenuhi semua test tersebut. Diantara semua test bahasa inggris tersebut yang paling sulit adalah test IELTS, tes ini sangat berbeda dengan tes TOELF ataupun TOIEC. Dalam test IELTS kita diuji oleh native speakernya langsung. Mungkin inilah yang menjadi tantangan bagi para pemburu, akan tetapi masih banyak waktu untuk mempersiapkannya dari sekarang.

Azmi Muhammad, yaitu salah satu penerima beasiswa LPDP di University of Leicester, United Kingdom, mengatakan “Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita berusaha. Contohnya saya, saya tidak terlalu pintar dan bahasa inggris tidak terlalu bagus. Tapi saya berusaha, saya rajin mendengar dialog-dialog bahasa inggris, jika ada yang tidak saya ketahui, saya langsung mencarinya di kamus. Sampai kamus saya itu selalu ada di kasur”, ujarnya dalam seminar bincang akademik @BPP_ID di Politeknik Jakarta, Kamis 12 September 2014.

. Usia maksimal untuk mengikuti beasiswa LPDP program magister adalah 35 tahun sedangkan untuk program doctor adalah 40 tahun. Hayo, para generasi muda persiapkan diri kalian untuk memburu beasiswa LPDP tersebut. Persiapakan diri kalian dari sekarang, mungkin kalian akan menjadi generasi penerus beasiswa LPDP.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun