Mohon tunggu...
Lyfe

Pemahaman Audit Siklus Penjualan dan Penagihan Versi Kami

8 April 2016   10:46 Diperbarui: 8 April 2016   12:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siklus penjualan adalah alur kegiatan proses penjualan produk yang dimulai sejak adanya pemesanan barang dari pembeli, kemudian barang itu dikirim serta dibuatnya faktur (penagihan) dan mencatat penjualannya. Sedangkan siklus penagihan adalah jenjang waktu yang berlalu diantara masa penagihan untuk barang/jasa yang ditawarkan.

Siklus ini bertujuan untuk memastikan saldo akun telah sesuai dengan SAK, yang mana dilakukan dengan cara mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi siklus ini disajikan secara  wajar sesuai SAK.

Kelompok transaksinya ada 5 yaitu (1) Transaksi penjualan; (2) Transaksi penerimaan kas; (3) Transaksi retur dan pengurangan penjualan; (4) Transaksi penghapusan piutang tak tertagih; (5) Transaksi beban piutang tak tertagih.

Dalam menilai risiko pengendalian auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam pemahaman pengendalian internal. Sedangkan dalam menentukan lingkup pengujian pengendalian, audit perusahaan publik harus menampilkan pengujian ekstensif pengendalian kunci dan mengevaluasi dampak kelemahan pada laporan pengendalian internal, dan auditor nonpublik bergantung pada efektifitas pengendalian dan lingkup pengurangan risiko pengendalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun