Mohon tunggu...
Politik

Terdapat Beberapa Dampak yang Terjadi Akibat Korupsi

4 November 2016   21:06 Diperbarui: 4 November 2016   21:32 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ekonomi

  • Dampak korupsi yang paling utama adalah terhadap ekonomi. Korupsi yang berdampak pada ekonomi ini sangatlah merugikan Negara. Seperti halnya terdapat penanaman modal yang dilakukan oleh pihak asing yang seharusnya digunakan sebagai pembangunan Negara tetapi hal ini justru dibuat kesempatan oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan korupsi. Akibatnya pembangunan Negara akan sulit terlaksana. Jadi laju pertumbuhan ekonomi dalam Negara pun akan merasakan dampak dari korupsi tersebut dan pihak luar yang ingin berinvestasi ke Negara ini akan berpikir dua kali, sebab maraknya praktik-praktik korupsi tersebut. Apabila laju pertumbuhan ekonomi dan investasi ini menurun maka akan berdampak pula pada produktifitas. Seperti pendirian pabrik-pabrik yang akan menjadi terkendala, sebab tidak adanya investasi yang didapat. Apabila pabrik-pabrik mengalami kendala itu justru akan berdampak pula pada masyarakat kita yang terkena PHK dan tentunya angka pengangguran akan jauh lebih meningkat.  Akibat itu pula akan terjadi kemiskinan masyarakat.

Social dan kemiskinan masyarakat

  • Khususnya bagi masyarakat yang miskin, korupsi sangat berdampak besar bagi kehidupannya. Seperti mahalnya jasa pelayanan public, yakni pada kesehatan dan pendidikan. Seperti kita ketahui pada pelayanan kesehatan saat ini sangatlah mahal. Tidak hanya itu, terdapat pula persyaratan-persyaratan lain yang harus dijalankan masyarakat sehingga membuat mereka merasa bingung sementara masyarakat kita sangat perlu pelayanan kesehatan yang maksimal. Tidak hanya dalam kesehatan dan pendidikan, tingkat kriminalitas pun akan semakin marak terjadi. Angka kriminalitas di Negara ini dapat dikurangi apabila praktik-praktik korupsi pun bisa segera di tangani secara tepat sesuai dengan penegakan hukum yang adil.

Runtuhnya otoritas pemerintah

  • Para pejabat yang berada pada pemerintahan, khususnya mereka yang melakukan korupsi tidak lagi menampakkan rasa bersalah ataupun malu setelah mereka melakukan korupsi. Mereka justru merasa biasa-biasa saja seperti tidak ada beban apapun.  Mereka juga beranggapan bahwa mereka tidak akan divonis bersalah sebab mereka mempermudah dengan cara memberi upeti kepada penegak hukum. Padahal sudah dijelaskan pada peraturan perundang-undangan yang diharapkan segala macam bentuk permasalahan yang terjadi di masyarakan akan dapat diselesaikan secara baik, jelas dan adil yang pada akhirnya akan memuaskan untuk semua pihak.

Politik dan demokrasi

  • Politik juga menjadi ajang maraknya praktik korupsi. Kondisi ini mengakibatkan koruptif dan masyarakat akan menjadi tidak demokratis. Tindak korupsi ini sudah dilakukan dari kalangan yang paling bawah seperti pemilihan kepala desa. Saat ini sangat marak terjadi seorang calon kepala desa yang berambisi supaya bisa menjadi pemimpin di desanya, sehingga mereka menghalalkan segala cara agar jabatan tersebut dapat diperolehnya. Masyarakat yang disarankan untuk memilih pemimpin yang korup tersebut diberi janji-janji untuk kesejahteraan mereka. Secara tidak sadar mereka telah memilih pemimpin yang jelas sudah korup. Dari itu pula lah demokrasi dalam negeri ini sangatlah rendah. Demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan adil kini tidak lagi kita temui, ini akibat praktik-praktik korup yang di jalankan oleh pihak-pihak yang ingin berkuasa.

Penegakan hukum

  • Kini terdapat istilah hukum dapat dibeli. Mengapa ?, karena saat ini marak terjadi seorang hakim di suap. Artinya penegakan hukum di negeri ini tidaklah berjalan dengan semestinya. Terdapat pihak-pihak tertentu yang melakukan praktik korupsi pada proses penegakan hukum, hal ini karena pemerintahan tidak berjalan dengan maksimal, hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum dan lembaga hukum, dan ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat. Peran masyarakat juga sangat penting dalam proses penegakan hukum, namun di lain sisi masyarakat kita buta akan penegakan hukum itu sendiri. Hal ini yang membuat bahwa hukum hanya menguntungkan oleh beberapa pihak saja. Bukan untuk penegakan secara umum yang tidak pandang bulu.

Pertahanan dan keamanan

  • Pertahanan dan keamanan di sini ialah tentang perlindungan terhadap Negara yang biasanya dilakukan oleh para anggota TNI dan Kepolisian yang dimiliki Indonesia. Namun saat ini jumlah anggota personil TNI dan Kepolisian tidaklah seimbang dengan jumlah masyarakat, tidak pula seimbang dengan kawasan-kawasan yang memang seharusnya harus dijaga oleh para personil.  Seperti kita ketahui bahwa saat ini sangat marak terjadi penerobosan kawasan atau batas wilayah Negara Indonesia. Baik pada jalur darat maupun jalur laut dan bahkan udara. Hal yang demikian mengindikasikan bahwa system pertahanan dan keamanan pada Negara Indonesia ini sangatlah masih lemah. Ini juga berhubungan dengan dengan alusista (alat-alat pertahanan) dan sumber daya manusia yang ada.

Kerusakan lingkungan

  • Dampak korupsi juga sangat berpengaruh terhadap keadaan lingkungan. Saat ini kualitas lingkungan sangat menurun. Kerusakan lingkungan disini disebabkan oleh beberapa sebab, seperti terjadinya eksploitasi hasil hutan secara besar-besaran. Setelah melakukan eksploitasi secara besar-besaran mereka tidak melakukan penanaman kembali hutan tersebut. Akibatknya ialah sangat merugikan masyarakat setempat. Tentunya akan terjadi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Hal yang demikian pasti masyarakat sekitar yang merasakan dampak luar biasa. Apabila telah dilakukan eksploitasi hutan secara besar-besaran maka hutan yang kita miliki akan gundul. Sementara apabila hutan kita gundul maka akan sangat minim pula oksigen. Sementara itu asap hasil pembakaran kendaraan bermotor dan industri terus terjadi secara masal. Hal ini tidak seimbang dengan adanya oksigen yang kita hirup. Kualitas udara pun akan berkurang dan juga berakibat pada menurunnya kualitas kesehatan manusia yang menghirupnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun