Mohon tunggu...
Arfia Nurhayati
Arfia Nurhayati Mohon Tunggu... -

ssssss

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika kau merasa, [dunia] tiada artinya.. Mintalah PetunjukNya..

14 Oktober 2012   07:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika kau merasa, [dunia] tiada artinya.. Mintalah PetunjukNya..

Oleh: Arfia Nurhayati

09110255 (E)


“Tak tahu lagi apa yang terjadi, Aku kembali kehilangan kendali, Apa yang ku tata tak terbentuk lagi, Apa yang ku rencana tak terarah lagi”

AFA (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pemuda yang memulai karirnyadengan berbisnis. AFA termasuk orang yang bekerja keras dan ulet, bisnis yang Ia jalankan membuahkan hasil yang sangat bagus, akan tetapi bisnis itu hancur dalam waktu sekejap dengan hutang yang sangat banyak. AFA pun bingung dengan masalah yang ia hadapi. AFA hanya ingin membahagiakan orang tuanya (Ibu), tetapi Allah berkata lain, ia malah membuat keluarganya bingung dan sedih. Afa yang terlilit hutang banyak, tidak bisa berbuat apa-apa. Ia sudah mencoba membayarnya dengan menjual barang-barang yang Ia punya, akan tetapi itu tidak cukup untuk melunasi hutang-hutangnya. Ibunya hanya bisa berdo’a dan berdo’a karena Ibunya tidak bisa membantu putranya.

Ketika AFA dihadapkan dengan masalah (hutang) yang sangat banyak, Ia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu: Pertama, Untuk melunasi hutang-hutang dengan jangka waktu 1.5 bulan, dan jika tidak bisa membayarnya maka AFA akan dilaporkan kepolisi. Kedua, Atau rumah orangtuanya akan disita. AFApun bingung dengan dua pilihan itu. Jika ia memilih yang pertama, berrati ia akan mendekam di penjara, dan itu akan membuat keluarganya sedih. Dalam jangka waktu yang singkat dapat dari manakah uang itu, apabila ia tidak bisa melunasi hutang-hutangnya rumah yang dihuninya akan disita, dan bagaimana nasib keluarganya? Padahal Ia melakukan bisnis ini semata-mata hanya ingin membahagiakan Orangtuanya. Dengan beban yang sangat berat ini AFA menumpang di kontrakan temannya dengan membawa harta yang satu-satunya Ia miliki, yaitu HP.

Masalah hutang yang ditanggung AFA ini semakin hari semakin rumit dan membuatnya bingung. Siapakah yang bisa membantunya??? Ia pergi kesanak keluarganya tidak seorang pun yang bisa membantunya. Lalu apa yang harus AFA kerjakan???. Dengan masalah ini akhirnya AFA mendapatkan petunjuk yaitu, lebih mendekatkan diri kepada Allah. Karena hanya Allahlah yang bisa membantunya. Ia mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara shalat berjamaah dan banyak-banyak membaca AL-Qur’an. Itulah yang bisa Ia lakukan. Dan dengan membaca Al-Qur’an ia mendapatkan jawaban dari masalah yang Ia hadapi. Yaitu dalam QS Ass-Shaff 13:

3t÷zé&ur$uhtRq7ÏtéB(×óÇtRz`ÏiB«!$#Óx÷GsùurÒ=Ìs%3ÎÅe³o0urtûüÏZÏB÷sßJø9$#ÇÊÌÈ

Artinya:”Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman”.

Dengan ayat tersebut AFA percaya akan adanya pertolongan dari Allah untuk masalah yang Ia hadapi. Dan Ia pun mendapatkan solusinya dengan ayat sebelumnya dari QS Ass-Shaff, yaitu ayat 10,11, dan 12, yang artinya:

Artinya:Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?(11) (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.(12). niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

Dalam ayat tersebut sudah diberikan petunjuk, yaitu agar dapat beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Maka AFApun semakin semangat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dengan solusi tersebut AFA dapat membatasi dirinya dengan 3 hal dalam kehidupanya sehari-hari yaitu:

ØBeribadah yang maksimal

ØBerikhtiyar optimal

ØTidak berhenti berfikir / berfikir keras

Itulah yang AFA amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu ia percaya akan ridho-Nya, karena Allah itu Maha Kaya dan tidak ada yang Menyamai-Nya. Dengan bekal hanya Rp 5.000,00 ia gunakan untuk pergi ke Masjid Jami’ Agung dengan transportasi angkot, berangkat pagi dan pulang di sore hari. Di Masjid Ia melakukan shalat berjamaah dzuhur dan asyar serta membaca Al-Qur’an.

Dengan segala aktifitas yang Ia lakukan, Ia berniat untuk menjadi tentara Allah, berijtihad dengan segala kemampuan yang Ia miliki (Ilmu dan tenaga). Ia pun mendatangi panti asuhan hanya ingin berjihad dijalan Allah. Ia ingin mengamalkan isi dari ayat surat Ass-Shaff. Dengan harta dan jiwamu, AFA tidak memiliki harta karena Ia lagi terlilit hutang, Iapun berjihad dengan Jiwa, yaitu dengan mengajar bahasa Inggris, computer dan membaca Al-Qur’an. Hanya itu yang ia bisa lakukan. Itupun Ia tidak mau dibayar, karena Ia hanya ingin berjihad di jalan Allah.

Waktu demi waktu telah Ia lalui, AFA tetap istiqomah dalam mendekatkan diri kepada Allah, dengan shalat berjamaah dan membaca AL-Qur’an yang Ia lakukan sehari-hari. Dengan shalat berjamaah maka Allah akan melipat gandakan pahalannya sampai 27 derajat. Banyangkan jika kita melakukan shalat berjamaah 5 kali dalam sehari berapa banyak pahala yang kita dapatkan…? Itulah yang terngiang difikan AFA. Tiba-tiba ada telpon masuk dan itupun tidak ada nama dalam kontaknya, AFA pun mengangkat telepon tersebut, dan Ia pun di maki-maki oleh orang yang sedang menagih hutang, Ia sering sekali mendapatkan telepon dari nomor yang tidak Ia kenal, dan orang yang menelpon selalu marah-marah pada AFA. Afapun merasa jenuh dan sumpek.

Suatu hari afa mendapat telpon dari seorang teman yang sudah lama tidak ada komunikasi, dan teman itu mengajak AFA untuk bekerja sama . AFA berfikiran dengan uang yang akan dibuat usaha itu Ia akan bisa menyelesaikan masalahnya. Iapun merasa senang akan bekerja sama dengan temannya tersebut. Tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari rumah, yaitu Ibunya, yang menyuruhnya untuk pulang. Ia pun pulang dan bertemu dengan orang yang tidak Ia kenal, yaitu teman ayahnya dulu. AFA menceritakan semua masalah yang dihadapinya, dan Beliau(teman ayah AFA) menjawab “Orang jatuh itu bukan karena menjatuhkan diri ke jurang, tetapi karena sudah terlalu lama dipinggir jurang dan tersandung batu” itulah yang dikatakan beliau. Akhirnya orang tersebut memberi AFA sejumlah uang untuk membayar hutang-hutangnya. Dan akhir Desember 2011 masalah AFA pun terselesaikan, Alchamdulillah. Dan dimasa itu Ia berjanji untuk menulis sebuah buku agar dapat merefleksikan diri dan dapat bermanfaat bagi orang lain, minimal kalau saya melenceng saya akan membaca buku ini lagi. Dan buku itupun di kirim kepenerbit dan di ekspos sebanyak 3500 buku ke seluruh Indonesia. Berkat usaha kerasnya dan do'a yang dipanjatkan kepada Allah, serta pertolongan dari Allah maka AFA bisa terbebas dari hutang-hutangnya dan menjalani kehidupannya kembali dengan baik.

Subhanallah......semoga Alloh memberikan jalan terbaik bagimu, bagiku,, serta orang2 disekitar kita.. #aminn..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun