Mohon tunggu...
Nur Fatma Juniarti
Nur Fatma Juniarti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dua anak yang pernah berkecimpung di dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lagi! Buku Pelajaran Menyesatkan.

11 Oktober 2014   00:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:33 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14129320911873074042

[caption id="attachment_365412" align="aligncenter" width="350" caption="sumber : Dokumen Facebook "][/caption]

Perhatikan dengan seksama foto diatas. Apakah anda menemukan kejanggalan? Dari segi gambar ataupun isi, memang tidak ada yang salah. Tapi, coba perhatikan kosa kata dan tata bahasa yang digunakan!

Sangat memprihatinkan memang. Buku panduan belajar Bahasa Inggris untuk siswa memiliki tata bahasa yang sangat kacau. Pengarangnya menggunakan kata sickdent untuk menerjemahkan sakit gigi, apotic untuk terjemahan kata apotek, recep untuk kata resep, serta three time untuk mengartikan kata tiga kali.

Penulis buku tersebut juga tidak memperhatikan aturan tata bahasa dalam Bahasa Inggris. Kata kerja yang digunakan pada kalimat simple present tense untuk orang ketiga tunggal berupa kata kerja dasar. Hal ini merupakan suatu kesalahan, karena kata kerja orang ketiga tunggal dalam kalimat simple present tense haruslah berupa kata kerja dasar dengan penambahan huruf s atau es. Pola pembentukan kalimat pasif yang digunakan oleh penulis buku tersebut juga tidak sesuai dengan aturan tata bahasa inggris.

Contoh kesalahan tata bahasa dalam buku tersebut adalah Andi absent yang seharusnya Andi absents, He get yang seharusnyaHe gets, Andi given yang seharusnya Andi is given, Andi go yang seharusnya Andi goes dan masih banyak lagi tata bahasa yang tidak sesuai aturan.

Kesalahan memang manusiawi sifatnya. Namun kesalahan yang terdapat di buku pelajaran Bahasa Inggris tersebut sangat fatal. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan buku pelajaran tersebut dilakukan secara asal-asalan. Kualitas penulis buku tersebut sungguh dipertanyakan. Apakah penulis tersebut menguasai Bahasa Inggris dengan baik? Jika memang penulis tersebut memiliki kompetensi yang baik dalam bidang Bahasa Inggris, kenapa banyak terjadi kesalahan yang cukup fatal dalam berbahasa Inggris? Mungkin saja memang penulis tersebut tidak memiliki kompetensi di bidang Bahasa Inggris. Jika demikian, penulis buku tersebut menghindari untuk menulis buku pelajaran yang bukan merupakan keahliannya.

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang digunakan oleh para siswa. Sebagai sumber ilmu pengetahuan, sejatinya buku memuat berbagai informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Apa jadinya jika isi buku pelajaran terdapat banyak kesalahan? Hal ini sudah pasti menyebabkan peserta didik mendapatkan ilmu yang salah, sehingga peserta didik tidak dapat berbahasa Inggris dengan baik.

Sumber foto dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun