[caption id="attachment_381176" align="aligncenter" width="268" caption="Ilustrasi (sumber: Tribunnews.com)"][/caption]
"Ma, besok pas istirahat ada bursa buku murah di sekolah. Aku beli yah, Ma". Tanpa ada pikiran buruk sedikitpun saya mengiyakan omongan anak saya.
Keesokan harinya, saya bertanya "Tadi kamu jadi beli buku? Beli buku apa?". Sesaat kemudian anak saya menunjukkan sebuah buku tipis berjudul "SMS multifungsi". Hati saya mulai tidak enak melihat sampul depan buku tersebut. Tapi karena saya sedang berkendaraan, saya tidak bisa langsung mmeriksa isi buku tersebut. Saya hanya berkata kepada anak saya untuk tidak membaca buku tersebut sebelum saya membacanya.
Ketika sampai dirumah betapa kagetnya saya melihat isi dari buku tersebut. Begitu banyak kata-kata yang tidak pantas yang ada di buku tersebut.
Bursa buku murah, memang sering diadakan di sekolah-sekolah baik di kota besar maupun di daerah. Biasanya, penjual buku mendatangi sekolah pada jam istirahat. Sehari sebelumnya mereka menyebarkan daftar buku yang akan di jual berikut harganya.
Bursa buku murah memang tidak dilakukan oleh pihak sekolah, namun pihak sekolah menyediakan tempat berdagang bagi penjual buku.
Para penjual yang tidak bertanggung jawab tentu saja tidak akan peduli dampak dari dagangan yang akan mereka jual. Bagi mereka yang terpenting adalah penjualan sukses. Apakah akan merusak moral anak atau tidak, mereka akan bersikap masa bodoh.