Mohon tunggu...
Siti Nur Fathanah
Siti Nur Fathanah Mohon Tunggu... -

one of the soeroso's family. @fathaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My first

2 Januari 2013   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:36 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sesuatu hal yang baru biasanya penuh dengan tantangan dan rasa penasaran serta gugup, karna kita menemukan hal-hal baru didalamnya. Begitu pula Denish Anastasya, mahasiswa semester 1 jurusan Psikologi di salah satu universitas swasta di Jakarta ini pun merasakan hal demikian. Pertama kali ia menginjakkan kakinya di universitas yang sebenernya tidak pernah ia bayangkan ini, merasa linglung dan takut yang tidak karuan karena Denish tidak tau harus kemana dan bertindak apa. begitu sapaan cewek tinggi, berhidung mancung dan berambut panjang tersebut.  tapi perasaan itu seketika hilang, begitu  seorang cewek dengan tangan membawa sekantong penuh makanan menghampiri Denish. "emang udah pake baju hitam putih ya?" terlontar pertanyaan dari mulut Icha memulai perkenalan dua sahabat ini. "kalo menurut brosur yang dibagiin pas daftar ulang sih gitu" jawab Denish. "untung deh, gue udah siap sedia bawa baju hitam putih hehe, mau temenin gue ganti baju ga? oh iya gue Icha, fakultas psikologi, lo?" "ooh gue juga fakultas psikologi, nama gue Denish. yuk" balas denish. obrolan singkat itu lalu berlanjaut hingga masa mos dan kegiatan belajar mengajar dimulai. Denish dan Icha pu menjadi semakin akrab. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama, baik dikelas maupun saat jam pelajaran usai. suatu hari Denish sedang membaca buku sambil berjalan, seseorang cowok berbadan tinggi tegap dan berkulit sawo matang menghampirinya. "Denish...!! Denish...!!" Denish yang sedang asyik bermain handphone pun seketika menegakkan pandangannya kedepan. "Mas tyo?" denish pun heran, Tyo adalah sahabat abangnya dari SMP. "lah, iya. emang lupa mas tyo kuliah disini?" balas Tyo sambil mengacak-ngacak muka Denish. "tau sih, tapi kirain udah lulus hahaha" Tyo adalah mahasiswa fakultas kedokteran tiga tahun diatas Denish. dari SMP Tyo memang tidak sepintar abang Denish yang kuliah di Australia, tempat asal ayah Denish sekaligus tempat Denish lahir. dia lebih sedikit urakan dan senang bermain. "yaa ini juga bentar lagi lulus kok, ngeledek nih. mau kemana?"  tanya Tyo. "mau ke lantai 8 mas ada kuliah lagi nih" balas Denish. "ooh yaudah, belajar yang rajin ya. kalo ada apa-apa kabarin dong. bagi pin kamu deh" "oke nih mas FTFW6612, duluan mas. liftnya udah kebuka" sambil berlari kecil Denish menuju lift. Sesampainya di lantai 8 terlihat Icha sedang asik memakai risol dan pastel yang dijual di kantin fakultas psikologi. "dari mana den?" tanya Icha. "dari perpus cha, minjem buku buat tugas psikologi umum" jawab Denish. "kok lama sih? laper den laper makan yuk" terlihat muka Icha yang tengah membayangkan makanan-makanan yang sudah menantinya untuk dimakan. "eh gue mau cerita!! tadi gue ketemu mas Tyo cha, dia sahabat abang gue dari SMP. gue kira dia udah lulus taunya belom. udah lama gue ga liat dia semenjak abang gue pindah, sekarang gantengan loh cha." Denish menjawab dengan nada sedikit histeris lalu memegang pundak icha dan sedikit menggoyang-goyangkannya. "udaah laki urusan belakangan yang penting makan den makan". sambil menarik icha menuju lorong ujung tempat lift dekat kantin. Ternyata diam-diam icha pun mulai penasaran dengan sosok mas Tyo. "mana liat orangnya?" tanya Icha. "nih, ganteng yaaa" Denish menunjukan display picture di BBM-nya. "MasyaAllah, brrr seger den" Icha yang sedang membayangkan makanan pun khayalannya buyar seketika, ketika melihat foto mas Tyo. "iya kan hahaha, tapi tetep aja gue udah anggep kayak abang gue" jelas Denish. "awalnya abang, akhirnya? haha" balas Icha. Mendengar ucapan Icha, Denish pun tertawa.

Hari terus berlalu, Denish dan Icha menjalankan hari-hari mereka dikampus seperti biasa. Tak terasa ujian akhir semester pun datang, dan mereka pun sedang belajar bersama untuk persiapan menjelang UAS dirumah Denish dan tiba-tiba bbm Denish bergetar. "Den, udh tidur belom?" BBM itu membuat mereka berdua kaget. Icha yang awalnya sibuk dengan makanannya pun berhenti. Mas Tyo sang cowok ganteng yang bikin Icha berkata "Brrr" itu menyapa Denish. "Belum mas lagi belajar, kenapa?" balas Denish. "gapapa sih den, kemaren mas Tyo liat kamu loh dibelakang kampus lagi makan" kata mas Tyo menjawab pertanyaan Denish. "oh yaaa? kok ga negor?" jawab Denish. "hehe malu kamu sama temen kamu soalnya" balas mas Tyo lagi. "malu? haha kenapa malu? itu Icha sahabat aku dari masuk kampus mas" balas Denish lagi. seketika mas Tyo tidak membalas lagi BBM Denish. Sambil menunggu balasan mas Tyo mereka berdua berbincang-bincang.  tiba-tiba BB Denish bergetar kembali "ooh namanya icha ya? manis ya Den" Sontak Denish dan Icha kaget....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun