PENDAHULUAN
Kenapa kita perlu belajar filsafat? Karena filsafat itu merupakan fondasi dari ilmu pengetahuan dan segala bidang. Selain itu, filsafat mempunyai nilai yang tinggi di dunia ini sebab semua ilmuan yang pada dasarnya merupakan filsuf karena cara mereka berpikir dan bekerja itu berdasarkan filosofis. Walaupun ada juga orang yang menolak filsafat dengan berbagai alasan.Â
Pada masa peradaban Yunani banyak orang yang membicarakan tentang Yunani bahkan sampai sekarang, karena kekaguman terhadap kemajuan Yunani saat itu telah dapat membangun bagunan besar dan pilar-pilar tinggi dari batu alam dan bahkan masih kokoh sampai saat ini. Dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan salah satu pembawa kemajuan seperti yang terjadi pada peradaban Yunani. Filsafat juga merupakan penyebab runtuhnya peradaban Yunani atau yang biasa disebut dengan era kegelapan di Eropa (Dark Age).
Filsafat menjadi penyebab kemunduran bangsa Eropa lantaran filsafat ditinggalkan oleh mereka. Lantas mereka mengganti filsafat dengan pendasaran kehidupan dan cara berpikir yang merujuk pada agama. Kemunduran bangsa Eropa ini dilandasi dengan keharusan mematuhi segala sesuatu berdasarkan agama dan pemikiran filosofis dibatasi bahkan berbagai pemikiran yang bertentangan dengan ketentuan agama akan dikenakan sanksi. Sehingga perkembangan kemajuan mengalami stagnan dengan kenyataan bahwa orang pada saat itu dibatasi penggunaan logika filsafatnya.
PEMBAHASAN
Filsafat sangat berpengaruh pada peradaban dan kemajuan di dunia ini. Hampir semua lini kehidupan didasarkan dan dihubungkan dengan filsafat. Bahkan sesuatu yang dianggap ada oleh filsafat juga menjadi materi pembahasan.Â
Tak hanya itu, sebuah cara berpikirpun juga dihubungkan dengan adanya filsafat. Bagi peradaban Yunani filsafat sangatlah berpengaruh besar bagi kemajuannya, karena pada masa itu filsafat atau ilmu logika lahir dan menjadikan Yunani memiliki peradaban yang maju.Â
Selain dapat mempengaruhi kepada kemajuan, filsafat juga dapat mempengaruhi sebuah kemunduran salah satunya yang terjadi pada bangsa Eropa. Kemunduran bangsa Eropa terjadi setelah masa Aristoteles dan berlangsung selama kurang lebih 8 Abad sekitar tahun 476 M – 1300 M (Ibrahim, 2017:56). Kemunduran bangsa Eropa itu disebut dengan era kegelapan atau dark age.
Kemajuan dan perkembangan filsafat dapat dikatakan terhenti dengan adanya monopoli dogma gereja (Sumanto, 2017:1). Seiring datang dan berkembangnya agama Kristen di peradaban barat, kebebasan berpikir kritis atau berfilsafat yang merupakan tradisi Yunani mulai melemah dan ditinggalkan. Pada saat itu manusia enggan menggunakan logika atau cara berpikir filsafat bahkan mereka meninggalkan filsafat yang membawa kemajuan peradaban untuk mereka. Di samping itu, muncul aturan barang siapa yang pada masa itu menggunakan logikanya dianggap melakukan bid’ah dan akan memperoleh sanksi. Jadi pada masa itu semua orang dituntut untuk berpikir dan berkegiatan sesuai dengan dasar agama.
Sejak kekaisaran romawi di Eropa jatuh pada abad IV Masehi atau dark age berlangsung, dapat dikatakan hampir tidak ada kegiatan berarti dalam pengembangan bidang keilmuan karena kekangan untuk berpikir dan mengembangkan pikiran logis. Masyarakat Eropa pada saat itu kehidupannya sangat didominasi gereja. Kehidupan manusia hanya dijalakan dengan ketentuan Tuhan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh gereja (Putra, 2020:4). Hal tersebut menjadikan gereja dan pendeta mendominasi kehidupan dan perkembangan dunia.Â
Hanya kegiatan dan pemikiran teologi yang dapat berkembang pada masa ini. Sedangkan IPTEK tidak mengalami perkembangan karena inovasi dalam dunia pemikiran yang tidak berdasarkan agama dan bertentangan dengan agama dilarang. Hingga abad XIV M kehidupan bangsa Eropa diwarnai oleh berbagai bencana seperti kekacauan politik, krisis ekonomi, dan wabah penyakit pes atau black death (Putra, 2020:4). Dengan demikian dapat disimpulkan ada dampak-dampak yang terjadi saat bangsa Eropa menggalkan filsafat.