Samarinda, 10 Desember, 2024 - Mahasiswa baru atau yang sering disingkat maba merupakan individu yang berada di fase awal pendidikan tinggi. Pada tahap ini, mahasiswa mengalami transisi dari masa remaja ke masa dewasa.
Selain itu, mahasiswa baru juga akan mengalami perubahan metode pembelajaran yang sebelumnya didapatkan di tingkat sekolah menengah. Di sekolah, kegiatan belajar mengajar diatur oleh pihak sekolah sedangkan di perguruan tinggi, penyelenggaraan pendidikan mengikuti sistem satuan kredit semester atau disingkat SKS.
Pada saat itu, mahasiswa baru mulai belajar beradaptasi dengan lingkungan baru agar dapat menjadi mahasiswa yang lebih mandiri dan bijak dalam mengambil keputusan.
Kemudian siswa baru akan menemukan sekelompok teman baru dan gaya hidup baru yang sangat berbeda dari kehidupan di sekolah.
Untuk membantu mahasiswa dalam proses penyesuaian diri, biasanya diadakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus atau PKKMB yang bertujuan untuk mengenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan kemahasiswaan di perguruan tinggi serta dapat menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan yang meliputi hal-hal dan kewajiban sebagai mahasiswa. Berikut ini adalah beberapa tanggapan dari mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengenai bagaimana cara mengajar dosen, apakah petugas kebersihan di UMKT dapat bekerja dengan baik, bagaimana sistem pembelajarannya, apakah ada dosen yang sulit ditemui di kampus mereka.
Mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2024 Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Nur Iksan, mengatakan "Pembelajaran di program studinya pada awal masuk sulit untuk dipahami karena masa transisi dari SMA ke perguruan tinggi. Nur Iksan, juga mengatakan bahwa dosen mengajar dengan jelas dan mudah dimengerti saat itu."
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2024 Indriyana, juga menjelaskan "Bahwa sistem pembelajaran yang digunakan di UMKT khususnya pada program studi S1 Keperawatan menggunakan sistem Online dan Offline tergantung kondisi, seperti pada mata kuliah Biomedis Dasar karena dosen yang mengajar masih menempuh pendidikan di Jepang sehingga mengharuskan Daring selama 4x pertemuan dan di setiap pertemuan selalu diberikan tugas oleh dosen dan secara Daring juga."
Indriyana juga mengatakan, "Kebersihan di sekitar area kampus perlu diacungi jempol karena adiwiyata yang cukup tinggi dan petugas kebersihan yang cukup banyak sehingga masalah sampah dan debu tidak ada karena setiap pergantian kelas petugas kebersihan selalu membersihkan."
Adapun tanggapan lain mengenai kebersihan di lingkungan kampus dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Angkatan 2024, "Setiap pagi saya selalu melihat petugas kebersihan lebih teliti melihat sampah dan mengambil sampah ketika sudah penuh, dan ada juga banyak petugas sehingga kebersihannya sangat terjaga. Untuk toiletnya sendiri, setiap kali saya masuk selalu wangi dan bersih,"Â ujar Aina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H