Mohon tunggu...
nur faizza
nur faizza Mohon Tunggu... mahasiswa

saya memiliki hobi travelling. bagi saya, travelling bukan hanya sekadar jalan-jalan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang. pengalaman-pengalaman ini telah membuka pikiran saya dan membuat saya menjadi orang yang lebih terbuka dan toleran.

Selanjutnya

Tutup

Film

The New Rules of the World by John Pilger

23 Maret 2025   11:16 Diperbarui: 1 Mei 2025   18:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto John Pilger (Sumber: Johnpilger.com)

Globalisasi sering kali digambarkan sebagai kekuatan yang menyatukan dan menyejahterakan. Namun, di dalam video yang berjudul "The New Rules of the World by John Pilger" ini menyajikan perspektif yang berbeda, menyoroti efek negatifnya, terutama di Indonesia. Melalui analisis yang tajam, kita akan melihat bagaimana globalisasi memperlebar kesenjangan ekonomi, mengeksploitasi sumber daya, dan menciptakan kondisi kerja yang memprihatinkan bagi banyak pekerja di negeri ini.

1. Globalisasi dan Tidak Setara: Di menit [01:34], disebutkan dengan jelas bahwa globalisasi telah menciptakan perbedaan yang sangat besar antara orang kaya dan miskin.  Ini bukan hanya perbedaan pendapatan; itu mencakup banyak aspek ketidaksetaraan, seperti peluang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan akses ke sumber daya.  Lebih lanjut di menit [01:44], video tersebut menunjukkan betapa pentingnya perusahaan multinasional besar dalam mendominasi ekonomi dunia; dominasi ini menyebabkan ketidaksetaraan global melalui berbagai cara:

a.  Pencairan Keuntungan Maksimal: Perusahaan-perusahaan besar ini bekerja dengan tujuan untuk memberi para pemegang saham yang paling banyak uang.  Mencari lokasi produksi murah, biasanya di negara-negara miskin atau berkembang, sering kali dikaitkan dengan globalisasi.

b. Eksploitasi Tenaga Kerja Murah: Perusahaan multinasional sering memanfaatkan tenaga kerja dengan upah yang sangat rendah di negara-negara miskin untuk mengurangi biaya produksi.  Kondisi kerja di pabrik ini sering kali buruk, dengan jam kerja yang panjang, lingkungan kerja yang tidak aman, dan sedikit perlindungan hak-hak pekerja.  Pekerja di negara-negara miskin hanya menerima sebagian kecil dari nilai yang dihasilkan oleh produksi ini, sebagian besar dinikmati oleh perusahaan dan para pemegang saham yang berbasis di negara-negara kaya.

c. Mobilitas Modal yang Tinggi: Karena globalisasi, perdagangan modal dapat bergerak dengan cepat di antara berbagai negara.  Perusahaan dapat dengan mudah memindahkan investasi dan produksi mereka ke negara-negara yang menawarkan insentif terbesar. Negara-negara seperti ini memiliki pajak rendah, regulasi yang lemah, dan upah yang murah.  Dibandingkan dengan pekerja atau pemerintah di negara-negara berkembang, mobilitas ini memberi perusahaan lebih banyak pilihan.  Perusahaan dapat mengancam untuk pindah ke tempat lain jika pemerintah mencoba meningkatkan upah atau kondisi kerja.

d. Pengaruh Politik dan Regulasi: Perusahaan besar sering kali dapat memengaruhi kebijakan pemerintah, baik di negara asalnya maupun di negara tempat mereka beroperasi.  Mereka memiliki kemampuan untuk berkampanye untuk undang-undang yang akan menguntungkan bisnis mereka, seperti kebijakan perdagangan bebas yang membuat pasar lebih mudah diakses dan tenaga kerja murah.  Hal ini dapat mengurangi kemampuan pemerintah negara berkembang untuk melindungi lingkungan dan kepentingan pekerja.

e. Konsentrasi Kekayaan: Bisnis multinasional cenderung mengumpulkan keuntungan di tangan segelintir individu dan perusahaan yang berbasis di negara-negara maju. Ini membuat perbedaan kekayaan semakin lebar antara negara kaya dan miskin, serta di dalam negara itu sendiri.

2. Kondisi Kerja yang Buruk: pada menit 06:01, terutama menunjukkan bahwa banyak pekerja di Indonesia menerima upah yang sangat rendah untuk memproduksi barang-barang merek terkenal.  Hal ini menunjukkan bahwa ada praktik upah yang tidak adil dan jauh di bawah standar untuk memenuhi kebutuhan dasar karyawan dan keluarganya.  Pada menit 06:43, video tersebut kemudian menjelaskan bahwa karyawan ini sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi, dengan jam kerja yang lama dan upah yang rendah.  "Kondisi yang tidak manusiawi" mencakup banyak hal yang tidak baik tentang tempat kerja, seperti:

a. Lingkungan Kerja yang Tidak Aman: Produk-produk ini mungkin dibuat di pabrik dengan standar keselamatan yang rendah, risiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi, paparan bahan kimia berbahaya, atau kondisi kerja yang tidak sehat (misalnya, kurang ventilasi, suhu tinggi, dan suara berlebihan).

b. Tekanan Kerja Yang Tinggi: Di bawah pengawasan yang ketat dan tanpa istirahat yang memadai, pekerja mungkin dipaksa untuk mencapai target produksi yang sangat tinggi, yang meningkatkan tekanan fisik dan mental.

c. Kurangnya Fasilitas yang Layak: Mungkin ada kemungkinan bahwa fasilitas dasar seperti toilet yang bersih, air minum yang aman, dan tempat tidur yang layak tidak cukup atau bahkan tidak tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun