Mohon tunggu...
Nur Faizah Zulfianti
Nur Faizah Zulfianti Mohon Tunggu... Tutor - Tidak Ada

Mari Menjadi Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E-Commerce dan Life Style Masyarakat Indonesia Saat Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   16:59 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

E-commerce di   Indonesia   membukukan   kenaikan   volume penjualan  dengan  semakin  banyaknya masyarakat  yang  menerapkan social distancing di tengah  wabah pandemi Covid  19 saat  ini. Pemerintah  juga  mulai  melirik  sektor e-commerce sebagai   salah   satu   solusi   untuk   mengatasi  pelambatan   ekonomi. 

Dibandingkan  dengan negara lain, pemerintah  Indonesia  hanya menerapkan beberapa prosedur karantina yang ketat karena khawatir akan dampak ekonomi dan sosial. Dengan adanya beberapa perubahan dalam kebijakan pemerintah terhadap ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan media teknologi dan aplikasi telepon genggam menyebabkan penjualan online di beberapa sektor meningkat seperti dalam hal makanan, kesehatan, dan farmasi. Pemanfaatan teknologi harus terus dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat. Peran teknologi tidak akan berhenti sampai sini untuk kebutuhan e-commerce. 

Saat  ini, Masyarakat  sudah  semakin  terbantu dengan teknologi,  baik  untuk memenuhi  kebutuhan sehari-hari  dengan  berbelanja online,  ataupun mendapatkan informasi terkait   pandemi Covid   19. Selain itu dengan adanya WFH (Work From Home) yang mengharuskan masyarakat untuk bekerja dan melakukan aktivitasnya di rumah saja, secara tidak sengaja hal ini mengintervensi dan memaksakan masyarakat untuk bertransformasi ke media online.
Saat   ini   semua   aktivitas   jual   beli   dilakukan   secara   daring   dan   menjalankan   prinsip pengantaran,   terutama   untuk   sektor   restoran   dan   bisnis   makanan-minuman   dipaksa menjalankan bisnis di mana pesanan dapat dilakukan secara daring. Transformasi  itu  sebelumnya  tidak  ada  yang  bisa  secepat  sekarang  setelah  munculnya pandemi Covid 19.  Supermarket  pun  sekarang  bisa  melayani  pemesanan  via  aplikasi  sosial media  seperti  Whatsapp. 

Di  tengah  pandemi  ini,  konsumen  semakin  mengandalkan  layanan dan  jasa e-commerce.  Semakin  banyak  konsumen  akan  mulai  berbelanja  kebutuhan  secara online walaupun  sebelumnya  tidak  pernah.  Pengusaha  ritel  akan  semakin  mengadopsi teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 

Dengan  dukungan e-commerce sebagai  bisnis online  shop tidak  sedikit  yang  memiliki bisnis online yang   hanya   bermodalkan telepon genggam yang   kapanpun   dimanapun   bisa dijangkau. Dengan adanya bisnis online shooping dapat memudahkan konsumen berbelanja yang  dilakukan  secara  digital atau  pelanggan  tidak  perlu  mendatangi outlet untuk melangsungkan  jual  beli  ataupun  pembayaran.  Hal  tersebut  dapat  merubah  gaya  hidup masyarakat  yang  terpengaruh  oleh  perkembangan  teknologi  yang  cenderung  beraktivitas  di dunia  maya  seperti  belanja  secara online atau online  shopping.

Dengan e-commerce sebagai wadah atau sarana proses jual beli online yang dapat diakses oleh  siapapun  yang  bisa  digunakan  oleh  berbagai  kalangan  mau  dewasa  ataupun  orang  tua tanpa  adanya  batasan. Diaskses  secara  terkomputerisasi  sehingga  konsumen  tidak  perlu mengeluarkan tenaga untuk membeli suatu barang ataupun jasa. Hal tersebut tentu saja akan menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru   yang   inovatif   dan   kreatif   dengan   adanya teknologi informasi dengan didukung oleh e-commerce maka akan semakin banyak pengguna jejaring sosial tersebut sebagai sarana bisnis online shopping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun