matahari mulai kembali ganas, membakar kulit angin enggan untuk menyambangi, berdempetan dengan orang-orang yang tidak sejalan dan rasa gerah selalu ada, setelah pemberhentian di depan Gramedia hanya untuk membeli dua cangkir kopi, aku kembali pergi di dalam larut kegundahan hati, sering berpikir mengapa selalu terjadi kepadaku, aku selalu mengingat bahwa suatu hal akan kembali pada waktunya, aku akan menunggu sampai saat itu tiba, tapi setelah Agustus itu aku menunggu pesanmu di Instagram, setelah perselisihan kecil tentang orang aneh yang tidak jelas, kita kembali berpisah untuk kedua kalinya, baiklah aku terus menuju kesabaran dan ketabahan, sering rasanya aku bekerja dan melewati kost mu kala itu, sampai aku berharap kau lah itu, tapi ternyata bukan lagi-lagi aku harus bersabar dengan ini, aku yang berjanji untuk tidak kembali dengan orang itu untukmu akan selalu memegang teguh janji ku ini, sepanjang jalan di perjalanan aku selalu membuka Instagram untuk memastikan kalau kau mengirimkan pesan kepadaku, hari Jumat adalah hari favoritku, aku selalu senang dengan hari itu, kita bisa pergi bersama karna libur kita hanya di hari yang sama, kadang cerita tentang pengalaman dan bahasa baru aku sangat bersyukur telah bertemu dengan mu, sampai tiba aku di kota lama yang sudah asing bagiku, tapi aku yakin kau akan mencariku ~Ik hou zoveel van je iks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H