Mohon tunggu...
Mohamad Nurfahmi Budiarto
Mohamad Nurfahmi Budiarto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Think...than write...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Preview Kolombia vs Pantai Gading: Magnet Wasit Howard Webb

18 Juni 2014   22:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:13 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

colombiareports.co

Live On ANTV / TV ONE / K-Vision Kamis, 19 Juni 2014 Pukul 23.00 WIB MASUK ke 'putaran kedua', rangkaian partai menentukan bakal tersaji di putaran final Piala Dunai 2014. Satu di antaranya saat Kolombia dan Pantai Gading harus berjibaku demi satu tempat di fase knock out. Keduanya bakal bertempur hebat di Estádio Nacional Mané Garrincha, Brasília, Kamis (19/6) malam ini. Hasil maksimal pada pertandingan pertama membuat mereka justru wajib berjibaku. Jika meraih seri atau kalah, bisa saja modal kuat di partai pembuka akan lenyap begitu saja. Maklum, di partai lain di Grup C, yang mempertemukan Jepang kontra Yunani, besar kemungkinan satu di antara mereka akan menuai kemenangan. Tak ingin gegabah, tiga angka menjadi alasan wajib bagi Kolombia dan Pantai Gading, untuk tampil maksimal. Namun di antara permainan Mario Yepes dkk kontra Didier Zokora dkk, terselip satu perhatian yang justru membetot atensi kedua kubu. Semua tak lain karena FIFA menunjuk Howard Webb, sebagai wasit partai menentukan tersebut. Di laman media sosial beberapa pemain kedua kubu, justru sebagian besar berkomentar tentang bagaimana nantinya Webb akan memimpin pertandingan. Maklum saja, dari para wasit yang bertugas di Brasil 2014, tak banyak pengadil yang memiliki ketenaran seperti Webb. Memang, namanya menjulang karena Premier League, tempatnya berkarier, berstatus liga paling mentereng sejagad. Tapi bukan berlatar itu saja. Sosoknya juga sempat beberapa kali menuai kritikan karena keputusan-keputusan kontroversi yang dikeluarkannnya di dalam lapangan hijau. "Sungguh menarik apa yang akan dilakukannya. Semoga dia tak merusak permainan indah yang akan kami perlihatkan di lapangan," komentar Didier Drogba, striker Pantai Gading, yang mengenal dekat Webb. Duet Drogba, Salomon Kalou justru menanggapi santai tentang penunjukkan FIFA terhadap wasit berusia 42 tahun tersebut. Ia menilai, justru karakter Webb yang 'menakutkan' bisa memberi ketenangan saat laga kedua tim, yang diprediksi sebagian besar pengamat akan berlangsung keras dan ketat. "Kedua tim akan menampilkan permainan teknik tinggi, yang memang menjadi karakter tim asal Amerika Selatan dan Afrika. Perbedaannya, kami akan sedikit bermain lebih keras yang berbenturan dengan fisik. Saya yakin Webb akan memberi banyak hal di pertandingan ini, dan dia memang layak mendapat perhatian lebih," terang eks Chelsea, yang kini berkostum Lille tersebut, di France Football. Nama Webb memang menjadi unggulan di ajang Brasil 2014. Setidaknya, setelah era wasit kharismatik Pierluigi Collina, tak ada lagi wasit yang punya ketenaran tinggi. Lalu muncullah Webb. Sang pengadil sendiri senang dengan perhatian yang diberikan khalayak. "Itu berarti tantangan besar buatku. Laga Kolombia dan Pantai Gading tentu menyimpan banyak hal baru, dan itu yang sangat kutunggu. Saya kenal dengan sebagian bintang kedua tim, dan itu akan menjadikan tugasku terasa berat," kata Webb. Ini bukan kali pertama wasit asal Inggris itu akan beraksi di Piala Dunia. Webb sebelumnya telah bertugas pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dari situ-lah, nama Webb menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, Webb mencetak rekor dengan mengeluarkan 14 kartu kuning dan satu kartu merah pada partai final antara Spanyol melawan Belanda. Webb semakin hangat diperbincangkan karena keputusan kontroversialnya ketika tidak memberikan kartu merah kepada pemain Belanda, Nigel de Jong. Padahal saat itu, De Jong dengan jelas melayangkan tendangan karate ke arah dada gelandang Xabi Alonso. Pria berusia 42 tahun sangat bangga kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin laga Piala Dunia. Dengan adanya penunjukkan ini, ia menganggap bahwa keputusan-keputusan yang dia ambil selama memimpin Piala Dunia 2010 tidak ada yang salah. "Ini adalah kebanggaan bagi saya bersama Darren Cann dan Mike Mullarket untuk kembali memimpin pertandingan Piala Dunia," kata Webb dilansir Telegraph. Darren dan Mike merupakan asisten Webb. Ketiganya akan kembali bekerja sebagai satu tim. Webb  adalah orang Inggris pertama yang memimpin final sejak Jack taylor tahun 1974. Empat tahun silam, ia mengeluarkan kartu kuning 5,67 per pertandingan, angka tertinggi kedua dalam turnamen tersebut. ''Ia fit, kuat, diplomatis dan bisa membaca pertandingan dengan baik. Menurut saya mereka telah memilih wasit yang tepat.," kata Collina, yang kini menjadi penasihat pada dewan wasit FIFA. Pelatih Kolombia, José Pékerman mengaku tak ambil pikir dengan keberadaan Webb. Baginya, wasit bisa bertindak adil. "Wasit menjadi sorotan pada putaran pertama, terutama di partai pembuka, dan saya sadar tentang tanggung jawab FIFA agar permainan tetap menarik. Saya akui Webb menjadi satu di antara yang terbaik saat ini," ujarnya. Adu Tridente Kreatif PERTEMPURAN Kolombia kontra Pantai Gading menyajikan momentum menawan bagi penikmat sepak bola. Pasalnya, kedua kubu bakal langsung menggeber sejak awal. Karakter dua tim yang ofensif semakin nyata, karena mereka dijejali deretan pemain berkualitas. Baik Sabri Lamouchi, pelatih Pantai Gading ataupun Jose Pekerman (Kolombia), sudah memberikan mandat sepenuhnya pada para pemain, terutama terhadap tiga pemain kunci di masing-masing tim. Tiga pemain tersebut bisa dibilang sebagai tridente kreatif. Karakter tersebut sudah tersaji pada partai pembuka. Ketika itu, nama-nama seperti James Rodriguez, Juan Cuadrado dan Victor Ibarbo memberi malapetaka bagi lawan Kolombia di partai pembuka, yakni Yunani. Kreasi mereka mampu memberikan tiga gol ke jala wakil Eropa tersebut. Bersua Pantai Gading, kekuatan mereka bertambah, karena Pelatih Jose Pekerman sudah bisa menurunkan gelandang asal Inter Milan, Fredy Guarin. "Kami sudah siap tempur secara maksimal agar secepatnya bisa menempatkan kaki sepenuhnya di fase knock out. Saya senang karena para pemain dalam kondisi terbaik, dan itu sangat penting kala bersua Pantai Gading, tim yang memiliki kapasitas fisik yang sangat mumpuni," terang Pekerman, di Sambafoot, kemarin. Sementara di kubu Pantai Gading, Sabri Lamouchi memberikan kepercayaan pada Yaya Toure, Cheick Tiote dan Salomon Kalou. Fungsi mereka lebih pada pendobrak lini pertahanan musuh, dan memberikan jalan bagi para striker untuk merangsek di area gawang lawan. "Peran itu tak mudah, tapi saya punya para pemain hebat, dan beruntungnya, mereka sudah terbiasa melakukan di level klub. Jadi, saya tinggal menambal keseimbangan di area tengah, agar kami tak mudah takluk oleh serangan balik mereka," tukas Lamouchi. Arsitek berkebangsaan Prancis tersebut tak asal cuap. Setidaknya, ia sangat paham karakter trio Kolombia, Rodriguez, Cudrado dan Ibarbo. Pergerakan cepat mereka terbukti mampu membuat Yunani tak berkutik. Apalagi kini mereka bermain di tanah sendiri, yang notabene memiliki benefit di sisi non-teknis, seperti penonton dan cuaca. Modal tridente Kolombia juga tergolong besar. Ketiganya, plus Guarin memiliki menit bermain yang banyak saat berkostum klub. Hal itulah yang membuat Kolombia bisa langsung berlari kencang di partai perdana. Fungsi itu pula yang membuat Toure, Kalou dan Tiote dijamin akan bekerja keras. Ulasan Pelatih José Pékerman (Kolombia) Berharap Adil TENSI pertandingan akan tinggi sejak awal, karena melihat permainan di laga perdana, kedua tim punya karakter menyerang. Kami akan semakin panas seiring waktu yang bertambah, artinya wasit harus berprilaku baik. Di sisi teknis, kami harus mewaspadai spirit Pantai Gading yang sangat tinggi. Intinya, kewaspadaan harus seimbang sampai 90 menit. sumber : www.sambafoot.com Sabri Lamouchi (Pantai Gading) Main Fisik MOMENTUM kami bertemu Kolombia sangat bagus. Kami sudah belajar dari gol pertama yang dilesakkan Jepang, dan itu tak boleh terjadi lagi saat bersua tim sekelas Kolombia. Hal yang bisa kami lakukan adalah memanfaatkan keuntungan kondisi fisik. Saya harap pasukanku punya energi lebih, dan itu akan sangat membantu guna meredam kemampuan individu pemain lawan. sumber : www.kickoff.com =============================================== Player to Watch Victor Ibarbo (Kolombia) PADA partai perdana ia bermain cemerlang ketika memberi kontribusi maksimal di area tengah. Koordinasinya dengan James Rodríguez, Juan Cuadrado dan Teófilo Gutiérrez, memberi kesulitan level tinggi di depan pertahanan Yunani. Daya jelajah dan imajinasi permainan menjadi titik terbaik dari pemuda berusia 24 tahun. Tak heran, level ofensifnya membuat Pelatih Jose Pekerman menempatkan pemain Cagliari ini sebagai pemain kesayangan. Satu yang paling diingat publik tentang dirinya adalah saat mencetak gol indah ke gawang Juventus, pada 2011. Saat itu, ia berhasil melewati Claudio Marchsio dan Andrea Barzagli sebelum menyeploskan bola ke gawang yang dijaga Marco Storari. Gol tersebut dibanding-bandingkan dengan gol yang dicetak pemain Liberia, George Weah ketika membela Milan yang mencetak gol ke gawang Verona pada tahun 1996. Didier Zokora (Pantai Gading) SEMAKIN berwibawa, tegas tanpa kompromi dan menunjukkan performa yang stabil. Itulah ciri yang bisa dilihat kala dirinya bermain di laga perdana Grup C. Memang, ia sempat kecolongan oleh aksi pemain Jepang. Namun, itu tak menutup kemampuannya dalam mengkoordinir area belakang. Bersua Kolombia, kesalahan kecil akan menimbulkan bencana. Karena itulah, pemain dengan caps 122 ini menjadi andalan Pelatih Sabri Lamouchi. Pengalaman menjadi hal terbaik dari pemain yang belum memiliki klub untuk musim depan tersebut. Setidaknya, dia menjadi benteng tangguh bagi deretan penyerang Kolombia yang terkenal punya akselerasi tinggi. Hal yang patut diacungi jempol adalah kondisi fisiknya yang masih punya kualitas tinggi, padahal sudah tak memiliki klub. ======================== match background -Partai ini pertemuan perdana kedua tim. Rekor Kolombia bertemu lawan asal Afrika di Piala Dunia mencatat satu kekalahan kontra Kamerun (1990) dan satu kemenangan atas Tunisia (1998). -Catatan Pantai Gading kontra wakil Amerika Selatan selalu kalah dalam dua partai, yakni kontra Argentina (1-2, 2006) dan Brasil (1-3, 2010). -Pengalaman perdana Jose Pekerman sebagai palatih di ajang Piala Dunia adalah saat menukangi Argentina kontra Pantai Gading pada 2006, dan unggul 2-1. -Kolombia menuai hasil terbaik di Piala Dunia pada pertandingan terakhir, yakni kontra Yunani (3-0). -Dua dari tiga kemenangan Pantai Gading di Piala Dunia datang saat mereka kebobolan terlebih dulu, yakni kontra Serbia (3-2, 2006) dan Jepang (2-1, 2014). -Tujuh dari sebelas gol Pantai Gading di Piala Dunia dicetak setelah menit ke-60. -Pantai Gading gagal mencetak gol sekali dalam tujuh partai di Pantai Gading, yakni kontra Portugal pada 2010 (0-0). -Didier Drogba mencetak semua gol ke gawang wakil Amerika Selatan di ajang Piala Dunia, yakni kontra Argentina (2006) serta Brasil (2010). -Juan Cuadrado dan Serge Aurier mengirim dua asis pada laga perdana mereka di Piala Dunia. =========================== Webb Performa Musim    Gim    Kuning    Per Gim    Merah        Per Gim 2000-01     26     58         2.23         1         0.04 2001-02     32     69         2.16         5         0.16 2002-03     39     145         3.72         4         0.10 2003-04     34     92         2.94         9         0.26 2004-05     34     100         2.94         2         0.06 2005-06     47     117         2.49         7         0.15 2006-07     45     156         3.47         9         0.20 2007-08     46     166         3.61         4         0.09 2008-09     48     158         3.29         6         0.13 2009-10     45     177         3.93         5         0.11 2010-11     45     141         3.13         6         0.13 2011-12     51     167         3.28         5         0.10 2012-13     42     148         3.52         5         0.12 Jumlah Total Gim : 534 Kartu Kuning : 1.694 Rata-rata KK : 3,17 per gim Kartu Merah : 68 Rata-rata KM : 0,13 Contoh Kontroversi April 2009 Webb memberikan penalti kepada Manchester United saat kiper Tottenham Hotspur Heurelho Gomes dianggap melanggar Michael Carrick. Dari tayangan ulang, Gomes menyentuh bola dan tidak terlihat adanya pelanggaran terhadap Carrick. 9 Januari 2011 Webb memberikan penalti kepada Manchester United saat melawan Liverpool karena Daniel Angger dianggap melanggar Dimitar Berbatov. Webb juga memberi kartu merah kepada Steven Gerrard. 22 Januari 2012 Webb tidak memberikan hukuman setelah striker Manchester City Mario Balotelli, menginjak muka pemain Tottenham Hotspur Scott Parker dengan alasan tidak melihat aksi tersebut tapi akan memberikan kartu merah bila memang melihatnya. Akibat pernyataan itu pus bukti rekaman pertandingan, FA menjatuhkan sanksi larangan empat pertandingan kepada Balotelli. 5 Februari 2012 Webb memberikan dua hadiah tentangan penalti kepada Manchester United saat bertanding melawan Chelsea. April 2013 Webb terpaksa didegradasi dari pertandingan Premier League dan sementara waktu memimpin pertandingan League One menyusul kesalahannya saat memimpin pertandingan antara Newcastle United vs Sunderland. =========== 2. Prakiraan pemain Kolombia (4-2-3-1) : 1-Ospina, 7-Armero, 2-Zapata, 3-Yepes, 18-Zuñiga, 13-Guarín, 8-Aguilar, 14-Ibarbo, 10-Rodríguez, 11-Cuadrado, 9-Gutiérrez Cadangan : 12-Vargas, 22-Mondragón, 4-Arias, 16-Balanta, 23-Valdés, 5-Carbonero, 6-Sánchez, 15-Mejía, 20-Quintero, 17-Bacca, 19-Ramos, 21-Martínez Pantai Gading (4-2-3-1) : 1-Barry, 3-Boka, 22-Bamba, 5-Zokora, 17Aurier, 9-Tioté, 20-Die, 10- Gervinho, 19-Touré, 8-Kalou, 12-Bony Cadangan : 16-Gbohouo, 23-Mandé, 2-Viera, 18-Djakpa, 4-Touré, 7-Akpa-Akpro, 18-Djakpa, 6- Bolly, 9-Tioté, 13-Konan, 14-Diomandé, 15-Gradel, 11-Drogba, 21-Sio ==================== 3. Lima Partai Terakhir Kolombia 20/11/13     Belanda     0 - 0     Kolombia 06/03/14     Kolombia     1 - 1     Tunisia 01/06/14     Kolombia     2 - 2     Senegal 07/06/14     Kolombia     3 - 0     Jordan 14/06/14     Kolombia     3 - 0     Yunani Pantai Gading 17/11/13     Senegal     1 - 1     Pantai Gading 06/03/14     Belgia     2 - 2     Pantai Gading 31/05/14     Bosnia     2 - 1     Pantai Gading 05/06/14     El Salvador     1 - 2     Pantai Gading 15/06/14     Pantai Gading 2 - 1     Jepang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun