Lebih Baik Makan dengan Es Teh atau Es Jeruk?
Berbagai pilihan minuman pendamping makanan dapat memengaruhi kesehatan tubuh, termasuk es teh dan es jeruk. Teh dianggap sebagai pelengkap hidangan dan memberikan sensasi kenikmatan tersendiri. Teh mengandung polifenol, theaflavin, dan thearubigin, yang memiliki efek antioksidan. Antioksidan ini berperan dalam memperlambat penuaan, menghambat penyerapan lemak, membantu menurunkan berat badan, dan memperpanjang usia. Namun, teh sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum atau sesudah makan agar lambung tidak terlalu penuh, sehingga penyerapan antioksidan lebih optimal. Meski demikian, polifenol pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi dari tumbuh-tumbuhan seperti kangkung, bayam, atau wortel. Oleh karena itu, konsumsi teh bersama makanan tinggi zat besi nabati sebaiknya dihindari. Namun, penghambatan ini tidak berlaku untuk zat besi dari protein hewani seperti daging sapi, ayam, atau ikan, sehingga teh tetap aman dikonsumsi bersamaan dengan makanan berbasis protein hewani.
Di sisi lain, es jeruk kaya akan vitamin C yang justru membantu penyerapan zat besi. Vitamin C bertindak sebagai penghubung dalam proses penyerapan zat besi, sehingga minuman ini sangat direkomendasikan saat mengonsumsi makanan tinggi zat besi. Kekurangan asupan vitamin C dapat memperburuk penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, es jeruk menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan asupan zat besi optimal, seperti wanita hamil, anak-anak dalam masa pertumbuhan, dan wanita yang sedang menstruasi.
Lebih Baik Dingin atau Hangat?
Pilihan antara minuman dingin atau hangat juga penting disesuaikan dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Jika makanan yang dimakan tinggi lemak, minuman hangat seperti jeruk nipis lebih disarankan. Zat asam yang tinggi pada jeruk nipis dapat membantu lambung memecahkan lemak lemak pada makanan. Namun jika mengkonsumsi sayur-sayuran atau buah-buahan, disarankan minum minuman dingin. Karena tubuh membutuhkan kalori yang banyak untuk menstabilkan suhu tersebut. Makan buah atau sayur dengan es jeruk dapat membuat lambung bekerja lebih keras untuk menstabilkan suhu makanan dingin menjadi suhu tubuh. Proses tubuh menyesuaikan suhu dapat meningkatkan metabolisme, membakar lemak lebih banyak, dan membantu menurunkan berat badan.
Pilihan minuman terbaik bergantung pada jenis makanan dan kebutuhan tubuh kita. Es teh cocok dinikmati bersama makanan berbasis protein hewani, sementara es jeruk lebih bermanfaat saat mengonsumsi makanan tinggi zat besi nabati. Selain itu, perhatikan suhu minuman sesuai jenis makanan untuk membantu proses pencernaan. Dengan memilih minuman yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H