Mohon tunggu...
Nurfadillah
Nurfadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Sains Islam Al-Mawaddah Warahmah Kolaka

saya senang bermain internet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iklan, Gaya Hidup dan Perilaku Ekonomi

8 Desember 2023   19:13 Diperbarui: 8 Desember 2023   20:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam jurnal utama penelitian Salma Egita Fitri Subagyo yang menjelaskan mengnai definisi iklan bhawa Bisnis memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi untuk membujuk konsumen agar membeli produk, layanan, atau informasi mereka. (Salma Egita Fitri Subagyo and Jojok Dwiridotjahjono 2021). Namun berbeda dengan kotler & keller dalam penelitian Benyamin Molan yang mendefinisikan Periklanan didefinisikan sebagai presentasi dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar dan impersonal yang dilakukan oleh sponsor tertentu. (Benyamin Molan 2014).

Dalam jurnal penelitian Nurfaitma. J yang menjelaskan mengenai gaya hidup bahwa Gaya hidup merupakan salah satu aspek segmentasi psikografis. Produsen harus mempertimbangkan tujuan gaya hidup konsumen yang signifikan. Hal ini disebabkan gaya hidup konsumen mencakup pola konsumsi sehari-hari dan preferensi produk. (Ihsan and Masyarakat 2021). Hal tersebut berbeda dengan jurnal penelitian Erdawati yang mengatakan bahwa Aktivitas, sikap terhadap diri sendiri dan dunia di sekitar seseorang, serta benda-benda yang dianggap penting di lingkungan sekitar, semuanya dapat berkontribusi terhadap gaya hidup seseorang. (Erdawati 2020). 

Dalam jurnal penelitian Rida yang mengatakan bahwa Perilaku konsumen, menurut Yayasan Konsumen Indonesia, adalah tindakan mengonsumsi tanpa batasan untuk memuaskan kesenangan dan keinginan semata, bukan kebutuhan. Gaya hidup seseorang yang menyukai kemewahan dan percaya bahwa barangbarang termahal dapat memenuhi kebutuhannya merupakan contoh perilaku konsumtif. (Rida, 2014). Sedangkan dalam penelitian Edy Soegiarto K dan Mardiana yang mengatakan Perilaku konsumen adalah istilah kolektif untuk keputusan yang dibuat oleh individu, kelompok, atau organisasi mengenai perolehan dan penggunaan barang dan jasa yang dipengaruhi oleh lingkungannya. (Edy dan Mardiana, 2017). Dalam jurnal penelitian Olih Solihin yang mengatakan bahwa Pendapat masyarakat tentang gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh iklan;

Oleh karena itu, terlepas dari tantangan yang ada, masyarakat akan melakukan apa pun untuk tetap mengikuti tren gaya hidup yang telah menjadi bagian penting dari budaya modern. Kenyataannya adalah uang hasil jerih payah mereka mungkin tidak selalu bermanfaat. (Solihin 2015). Menurut jurnal penelitian Nuri Anisa Fitri dan Hisbunallah Basri yang mengatakan Sebagian besar generasi milenial lebih memilih membeli barangnya di mal kekinian dibandingkan pasar tradisional karena gaya hidup mereka yang modern.

Perilaku terkait konsumsi akan muncul jika keinginan tersebut dapat dipenuhi. Namun hal ini akan mempengaruhi perilaku konsumen jika tidak dikelola. Perilaku konsumtif merupakan akibat dari tujuan konsumsi yang berlebihan. Hal ini dikuatkan oleh Teori Perilaku Terencana yang menggambarkan hubungan antara keyakinan dan perilaku. Teori ini berpendapat bahwa niat berperilaku seseorang dipengaruhi oleh sikap, kontrol perilaku, dan norma subjektifnya. (Fitri and Basri 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun